Surat Al Waqiah Ayat 1-96 Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia, Sering Dibaca Rasulullah setiap Subuh
80. تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Tanzīlum mir rabbil-‘ālamīn(a).
(Al-Qur’an) diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
81. اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَۙ
Afa biḥāżal-ḥadīṡi antum mudhinūn(a).
Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur’an)
82. وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ
Wa taj‘alūna rizqakum annakum tukażżibūn(a).
dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan (Al-Qur’an)?
83. فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ
Falau lā iżā balagatil-ḥulqūm(a).
Kalau begitu, mengapa (kamu) tidak (menahan nyawa) ketika telah sampai di kerongkongan,
84. وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ
Wa antum ḥīna'iżin tanẓurūn(a).
padahal kamu ketika itu melihat (orang yang sedang sekarat)?
85. وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ
Wa naḥnu aqrabu ilaihi minkum wa lākil lā tubṣirūn(a).
Kami lebih dekat kepadanya (orang yang sedang sekarat) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat.
86. فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ
Falau lā in kuntum gaira madīnīn(a).
Maka, mengapa jika kamu tidak diberi balasan,
87. تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Tarji‘ūnahā in kuntum ṣādiqīn(a).
kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang-orang yang benar?
88. فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
Fa ammā in kāna minal-muqarrabīn(a).
Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
89. فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ
Fa rauḥuw wa raiḥān(un), wa jannatu na‘īm(in).
dia memperoleh ketentraman, rezeki, dan surga (yang penuh) kenikmatan.
90. وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ
Wa ammā in kāna min aṣḥābil-yamīn(i).
Jika dia (termasuk) golongan kanan,
91. فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ
Fa salāmul laka min aṣḥābil-yamīn(i).
“Salam bagimu” dari (sahabatmu,) golongan kanan.
92. وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ
Wa ammā in kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn(a).
Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat,
93. فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ
Fa nuzulum min ḥamīm(in).
jamuannya berupa air mendidih
94. وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ
Wa taṣliyatu jaḥīm(in).
dan dibakar oleh (neraka) Jahim.
95. اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ
Inna hāżā lahuwal-ḥaqqul-yaqīn(i).
Sesungguhnya ini benar-benar merupakan hakulyakin.
96. فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ࣖ
Fa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīm(i).
Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Agung.
Surat Al Waqiah sering dibaca Nabi SAW saat sholat subuh. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad.
Dari Sammak ibnu Harb, bahwa ia pernah mendengar Jabir ibnu Samurah mengatakan bahwa dahulu Rasulullah Saw mengerjakan shalatnya sebagaimana kalian mengerjakan salat sekarang ini, tetapi shalat Nabi SAW agak sedikit ringan, dan lebih ringan daripada shalat kalian.
Abu Ishaq telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa sahabat Abu Bakar pernah bertanya, '"Wahai Rasulullah, engkau kelihatan telah beruban."
Rasulullah Saw. menjawab: Telah membuatku beruban surat Hud, surat Al-Waqi'ah, surat Al-Mursalat, surat An-Naba, dan surat At-Takwir. Imam Turmuzi telah meriwayatkan hadis ini, dan ia mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan garib.