Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investor Arab Minati Proyek Air di Indonesia, bakal Cek Pembangunan Bendungan
Advertisement . Scroll to see content

Surat An Naba Ayat 38: Arab, Latin, Arti, Tafsir tentang Kondisi Ruh di Hari Kebangkitan

Jumat, 15 Juli 2022 - 18:30:00 WIB
Surat An Naba Ayat 38: Arab, Latin, Arti, Tafsir tentang Kondisi Ruh di Hari Kebangkitan
Surat An Naba ayat 38 berisikan tentang ruh pada saat hari kebangkitan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surat An Naba ayat 38 menjelaskan tentang ruh pada hari kebangkitan dan malaikat yang berjaga-jaga menunggu perintah Allah SWT. 

Surat An Naba merupakan golongan Makkiyyah yakni diturunkan pada periode Mekkah. Surat ke-78 dalam Al Quran ini berjumlah 40 ayat diturunkan setelah Surat Al Ma'arij. An Naba artinya Berita Besar (Kiamat). 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan para ulama tafsir menakwil makna dari berita besar yakni tentang hari kiamat, yaitu berita yang besar, mengerikan dan mengejutkan.

Qatadah dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan berita besar ini ialah kebangkitan sesudah mati. Mujahid mengatakannya Al Quran, tetapi yang jelas adalah pendapat yang pertama yakni tentang hari kiamat. Dalam Surat An Naba ini, Allah SWT juga memberikan ancaman bagi orang yang mengingkari hari kiamat dan kebangkitan.

Berikut lafaz Surat An Naba ayat 38 Arab, Latin, Arti, Tafsir: 

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا 

Latin: "Yauma yaquumur ruuhu wal malaaaikatu shaffan laa yatakallamuuna illa man adzina lahu rahmaanu wa qaala shawaa baa.

Artinya: Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar.

Tafsir Surat An Naba Ayat 10

Tafsir Wajiz

Tidak ada yang mampu berbicara langsung dengan Allah pada hari ketika ruh, yaitu Jibril, dan para malaikat lain yang berdiri bersaf-saf secara teratur dengan penuh tunduk dan khusyuk. Mereka, baik Jibril atau lainnya, tidak berani berkata-kata karena khidmatnya situasi saat itu, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih untuk berkata kepada-Nya, dan dia hanya mengatakan sesuatu yang benar dan diridai Allah.

Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa pada hari Kiamat itu Malaikat Jibril dan para malaikat lainnya berdiri bersaf-saf menunggu perintah Allah. Mereka tidak berkata apa pun kecuali setelah diberi izin oleh Allah Yang Maha Pemurah. Kata-kata yang mereka ucapkan pun ketika itu hanya kata-kata yang benar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut