Surat Ar Rahman Ayat 1-78 Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia dan Keutamaannya
62. وَمِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِۚ
wa min dụunihimaa jannataan
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
63. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,
64. مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ
mud-haammataan
kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
65. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
66. فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ
Fiihimaa 'ainaani naḍhḍhookhataan
Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar.
67. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
68. فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ
Fīhimaa faakihatuw wa nakhluw wa rummaan
Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma dan delima.
69. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
70. فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ
Fiihinna khairaatun ḥisaan
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.
71. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
72. حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ
Kḥụurum maqṣụraatun fil-khiyaam
Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.
73. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
74. لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ
Lam yaṭhmits-hunna insung qablahum wa laa jaann
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.
75. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
76. مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍۚ
Muttaki`iina 'alaa rafrafin khuḍriw wa 'abqariyyin ḥisaan Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
77. فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ
fa bi`ayyi aalaa`i rabbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
78. تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ
tabaarakasmu rabbika dzil-jalaali wal-ikraam
Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
Sama halnya dengan surat lainnya di Al-Qur'an, Surat Ar-Rahman juga memiliki keutamaan dan manfaatnya sendiri. Antara lain adalah meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Salah satu ciri yang terus ditegaskan dalam surat ini adalah kalimat 'Fa biayyi alaa irobbikuma tukadziban' yang artinya "Nikmat Mana Lagi yang Kamu Dustakan?".
Sebagai seorang muslim yang beriman, ayat tersebut semestinya membuat kita sadar akan setiap tetes nikmat dari Allah. Ayat tersebut juga bisa menjadi tamparan bagi yang mengaku mukmin namun selalu mengeluhkan nikmat-Nya.
Seorang muslim yang sering membaca Surat Ar-Rahman juga akan sama dengan mati syahid jika meninggal kelak. Dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Ja'far, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
"Barangsiapa membaca Ar-Rahman dan ketika membaca 'Fabiayyi alaa iRobbikuma tukadziban’ dan dia berucap "tidak ada satupun nikmat Mu yang aku dustakan", maka jika dalam membacanya di malam hari kemudian dia meninggal, maka dia adalah mati syahid, jika membacanya di siang hari, kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid."
Selain manusia, disebut juga bangsa jin di dalam Surat Ar Rahman. Dalam salah satu hadits disebutkan. Jabir berkata: "Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam menemui para sahabatnya, lalu beliau membacakan mereka Surat Ar-Rahman dari awal hingga akhir, dan mereka semua terdiam. Beliau berkata: 'Aku telah memberikannya kepada jin pada malam berkumpulnya mereka, dan mereka meresponnya dengan jawaban lebih baik dari kalian semua. Saat aku sampai pada ayat 'Fabiayyi alaa irobbikuma tukadziban', mereka berkata kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan, bagiMu segala puji." (HR at-Tirmidzi).
Dalam tafsir Ats-Tsaqolayn, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhoi nikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Demikian Al Quran Surat Ar-Rahman ayat 1-78 lengkap terjemahan Indonesia yang bisa diamalkan setiap saat untuk meraih keutamaannya, salah satunya adalah agar selalu senantiasa bisa mensyukuri nikmat-Nya.
Editor: Komaruddin Bagja