Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Saja yang Harus Dipersiapkan sebelum Memandikan Jenazah, Ini Aturan dan Urutannya
Advertisement . Scroll to see content

Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan, Ini Persiapan, Aturan, Tahapan, dan Doa

Kamis, 14 Juli 2022 - 20:54:00 WIB
Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan, Ini Persiapan, Aturan, Tahapan, dan Doa
Tata cara memandikan jenazah perempuan secara Islam (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

- Mengguyur seluruh tubuh mayit yang ketiga kalinya dengan memakai air yang dicampur sedikit kapur barus, yang tidak sampai merubah kemutlakan air atau bisa dengan cara diguyur dengan air bersih murni (tanpa kapur barus) sampai rata ke seluruh tubuh mayit, lalu tubuh mayit diperciki dengan air kapur barus.  
Basuhan ini merupakan basuhan yang wajib dalam memandikan mayit. Pada saat basuhan terakhir ini disunahkan untuk membaca niat: 

نويت الغسل لاستباحة الصلاة عليه \ نويت الغسل عن هذه الميت 

"Saya niat memandikan mayit ini / saya niat memandikan untuk memperbolehkan menyolatinya"

Menyisir rambut mayit yang tebal dengan perlahan (jika rambutnya acak acakan) memakai sisir yang longgar agar tidak ada rambut yang rontok. Jika ada rambut yang rontok maka harus diambil dan dikembalikan, namun kesunnahannya dibungkus dengan kain kafan kemudian dikebumikan bersama mayit.

Hal ini jika orang yang memandikan) menghendaki membasuh sebanyak tiga kali, apabila menghendaki yang lebih sempurna lagi maka mayit bisa dimandikan dengan 5/7 basuhan. Untuk lima kali basuhan maka dengan urutan sebagai berikut: 

1. Air sabun/daun bidara

2. Air pembilas (muzilah)

3. Basuhan ke 3, 4 dan 5 memakai air bersih yang dicampur sedikit kapur barus atau sejenisnya.

Untuk 7 kali basuhan maka dengan urutan sebagai berikut: 

1. Air sabun/daun widara 

2. Air pembilas (muzilah) 

3. Air sabun/daun widara 

4. Air pembilas (muzilah) 

5. Basuhan ke 5,6 dan 7 air bersih yang dicampur sedikit kapur barus dan sejenisnya.

Paling sempurna memandikan mayit adalah sembilan basuhan, berbeda dengan pendapat al-muksyi yang mengatakan bahwa tujuh basuhan adalah batas maksimal kesempurnaan memandikan mayit, lebih dari itu hukumnya makruh karena termasuk Israf (berlebihan).

12. Setelah selesai dimandikan tubuh jenazah dikeringkan dengan handuk.

Demikianlah tata cara memandikan jenazah perempuan lengkap dengan persiapan, aturan, langkah, dan doa yang perlu dibaca. Tahapan tersebut perlu diperhatikan dengan baik agar jenazah benar-benar suci sebelum dikuburkan.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut