Tata Cara Puasa Daud: Niat, Doa, Hukum, Keutamaan

3. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa

Yang dimaksud menahan diri disini adalah menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Tidak hanya itu kita juga harus menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa kecil atau menimbulkan hal yang tidak membawa keberkahan pada puasa kita. 

4. Berbuka 

Waktu berbuka puasa daud dengan puasa wajib itu sama, yaitu ketika adzan maghrib sudah berkumandang atau pada saat terbenamnya matahari. Menyegerakan puasa sunnah itu hukumnya sunnah, maka dari itu alangkah lebih baik kita menyegerakan berbuka puasa untuk mendapatkan keberkahanan dari berpuasa. 

Doa Berbuka Puasa Daud 

Dikutip dari buku sukses dunia akhirat doa berbuka puasa yang bisa diamalkan sesuai dengan riwayat Abu Dawud dari Ibnu Ra, Bahwa Rasulullah berbuka puasa membaca doa sebagai berikut : 

Latin : Dzahabaz zhama’u wabtallatiil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dan kehendak Allah Ta'ala.

Doa di atas itu bersifat umum, dan bisa digunakan untuk doa berbuka selain puasa daud. Contohnya puasa wajib atau puasa sunnah lainnya. 

Hukum Puasa Daud

Hukum puasa sunnah ini adalah sunnah, yang dimana jika dikerjakan akan mendapatkan pahala jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa. Dikutip dari buku “Hebatnya Puasa Daud” karya KH Hendra Zainuddin, menjelaskan bahwa :

Puasa daud itu tergolong berat karena dikerjakan secara berkelanjutan dan terus menerus hanya dibatasi jeda satu hari, yang menurut peraturan sunnahnya untuk tidak berpuasa. Jadi puasa ini dilakukan berselang satu hari.