Tata Cara Ruqyah Mandiri untuk Mengusir Sihir, Simak di Sini!
JAKARTA, iNews.id - Inilah tata cara ruqyah mandiri yang patut untuk diketahui. Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, maka sihir yang dikirim ke dalam tubuh diyakini dapat dihilangkan.
Ruqyah mandiri juga menghindarkan seseorang untuk pergi ke dukun. Pasalnya, hal tersebut merupakan sebuah bentuk kemusyrikan.
Rasulullah SAW bersabda, “barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad).
Adapun tata cara melakukan ruqyah mandiri adalah sebagai berikut.
Sebelum melakukan ruqyah, perlu dipatuhi peraturan berikut ini.
• Mengusir setan atau menggagalkan sihir harus dilakukan tanpa mengarah kepada kemusyrikan.
• Membaca doa atau melakukan ruqyah harus dengan keyakinan penuh bahwa hanya Allah yang dapat menyembuhkan segala sihir.
Apabila telah terpenuhi, maka ruqyah bisa dilakukan dengan cara berikut ini dengan bantuan orang terdekat.
• Membaca surat Al Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al Baqarah, surat Al Ikhlas, An Naas, dan Al Falaq sebanyak 3 kali atau lebih sambil mengangkat tangan.
• Meniup kedua tangan lalu mengusapkannya ke bagian tubuh yang sakit pada orang yang terkena sihir dengan tangan kanan.
• Membaca bacaan ta'awudz أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ.
• Membaca أسْألُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ العَرْشِ العَظِيْمِ أنْ يَشْفِيَكَ sebanyak 7 kali.
• Tangan orang yang disihir diletakkan pada bagian tubuh yang sakit sakit sambil membaca basmalah (بِسْمِ الله) sebanyak 3 kali.
• Membaca أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ .
• Mengusap bagian tubuh yang sakit sambil membaca doa اللهَُّمَ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
• Membaca doa أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَ عِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahanNya, dari kejahatan hamba-hambaNya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku.