JAKARTA, iNews.id - Manaqiban lazim diamalkan masyarakat Muslim di Indonesia malam Jumat atau saat acara kelahiran anak. Berikut teks bacaan manaqib lengkap Syeikh Abdul Qadir Al Jailani.
Manaqib adalah riwayat hidup yang berhubungan dengan seorang tokoh masyarakat, yang dapat dijadikan suri tauladan baik mengenai silsilah, akhlak, karamah, ajaran, dan segala sisi kehidupannya.
7 Penyakit Lisan yang Jarang Disadari Menurut Imam Al Ghazali
Dilansir dari laman uinsa.ac.id, kata manaqib berasal dari bahasa Arab berdasar lafadz naqaba, naqabu, naqban yang memiliki makna menyelidiki, melubangi, memeriksa, membahas dan menggali. Jika diartikan secara umum hal ini bermakna adanya unsur riset, penggalian informasi dan penyelidikan tentang sesuatu yang pada awalnya masih samar-samar.
Sedangkan manaqib merupakan bentuk jamak dari lafadz manqiban yang merupakan isim makan dari lafadz naqaba. Jadi, manaqib sama halnya dengan wahana atau media penuangan hasil penelitian tentang seseorang atau sesuatu. Bisa juga disebut dengan biografi seseorang.
10 Bacaan Sholawat Setelah Sholat Wajib, Arab-Latin, dan Artinya
Manaqib secara istilah adalah membaca kisah tentang orang-orang sholeh, seperti kisah Nabi atau auliya’ (para kekasih Allah).
Dalam tradisinya, kisah-kisah tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa yang benar-benar indah. Manaqib paling masyhur yakni tentang Syaikh Abdul Qadir Al-Jailaniy.
Teks Bacaan Manaqib Lengkap
عِبــَادَ اللهِ رِجَــالَ اللهِ – أَغِيْثُـنَـا لِأَجْـلِ اللهِ
Arab-Latin: 'Ibadallah Rijalallah, Aghitsuna Li ajlillah
Artinya: Wahai hamba-hamba Allah, Wahai wali-wali Allah. Tolonglah kami karena Allah.
وَكُـونُـواأَوْلَـنــــَا لِلّهِ – عَـسـَى نَخْـــطَى بِـفَضْـــــلِ للهِ
Arab-Latin: Wakuunu Aulaana Lillaah Asaa Nakhtha Bifadhlillah"
Artinya: Bantulah kami karena Allah, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Allah.
وَيَـاأَقْـــطَابُ وَيـَاأ نْجَـــاب – وَيَـاسَادَ اتُ ويَـاأَحْبَــابُ
Latin: Wa Yaa Aqthoob Wa Yaa Anjab Wa yaa Saadat Wayaa Ahbab … Waya Ahbaab"
Artinya: Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib [keturunan Rasulullah SAW.
وَأَنْــتُمْ يـــَاأُلِى اْلأَ لْبَـــــاب – تَـعَـالَـوْوَانـْصُـــرُوْا لِلّهِ
Latin: Wa Antum Yaa ulil Albab Ta’aa Law Wansuru Lillah
Artinya: Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, engkau adalah penolong, penyantun, datanglah kemari, tolonglah karena Allah.
سَـــأَ لْنَــــاكُــمْ سَـأَلْنَـــاُكْــم – وَلِلـزُّلــْفَ رَجَوْنَكُـمْ
Latin: Sa alnakum sa alnakum Wali Zulfaa Rojaunakum
Artinya: Dengan perantaraan engkau kami memohon, dengan perantaraan engkau kami memohon dengan mengharapkan do’amu kami dekat dengan Allah.
وَفِيْ أَمْـرٍقَـصَــدْ نَـاكُــمْ – فَـشـُــدُّوْا عَـزْمـَــكُــمْ لِلّهِ
Latin: Wa Fii Amrin Qoshadnaakum Faasyudduuu 'azmakum Lillah
Artinya: Dengan maksud perantaraan engkau, untuk tercapai urusan kami, karenanya kokohkanlah tujuan kami karena Allah.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku