JAKARTA, iNews.id - Contoh teks khutbah Jumat edisi 10 November 2023 membahas tentang hari pahlawan yang menyentuh hati.
Bangsa Indonesia akan memeringati Hari Pahlawan yang jatuh tiap 10 November. Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023 mengambil tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan.
Amalkan Selawat Ini, Rezeki pun Mengalir Deras
Momen Hari Pahlawan juga bisa menjadi tema yang bisa disampaikan dalam khutbah Jumat untuk mengajak umat Islam selalu bersyukur dan meneladani jasa para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan.
Berikut contoh materi khutbah Jumat tentang hari pahlawan yang disampaikan Ustaz M Subki Al-Bughury MAg dilansir dari laman istiqlal.
Teks Khutbah Jumat tentang Palestina, Bumi Para Nabi yang Harus Dibela
Teks Khutbah Jumat 10 November 2023 tentang Hari Pahlawan
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah SWT. Kemarin, tepatnya tanggal 10 November merupakan hari yang bersejarah dan diperingati sebagai hari Pahlawan, peringatan ini karena peristiwa dibaliknya yang amat bersejarah, pertempuran 10 November Surabaya.
Sedikit khatib singgung pernyataan founding fathers kita di dalam pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan itu ialah: hak segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri- keadilan. Perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan NKRI adalah bentuk melawan kezaliman dalam rupa penjajahan fisik. Perjalanan dari ‘jihad’ mempertahankan bangsa dan kemenangan untuk mengusir penjajah telah menjadi memori yang menyejarah.
Peristiwa 10 Nopember 1945 dengan tempat di Surabaya mengindikasikan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang bersyukur akan karunia negeri yang kaya akan hasil alam, sehingga bentuk kesyukurannya adalah memperjuangkan kemerdekaan dan sekaligus mempertahankannya dari bangsa- bangsa asing yang ingin menguasaiya kembali. Setelah merebut kemerdekaan tugas bagi penerus bangsa adalah mempertahankan eksistensi sebagai bangsa yang merdeka. Hal ini tidaklah mudah, terbukti pertempuran 10 November adalah sebagai usaha penjajah yang ingin Kembali menancapkan kuku-kuku imprealismenya di Bumi Pertiwi.
Sekarang usia negeri ini telah melampaui 75 tahun lebih, saatnya para pahlawan abad ini terus berupaya menjaga, merawat, mempertahankan jambrut di Katulistiwa ini terus menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur. Aamiin. Pahlawan sebagai sosok yang lahir dan menjadi momen yang dibakukan sebagai perjalanan sejarah. Tentu menjadi penting kita memberikan apresiasi dan tempat terhormat bagi mereka para pejuang bersenjata untuk mengorbankan jiwa dan raganya dan bahkan nyawanya demi Republik Indonesia /NKRI. Tentunya dengan memohon ridha Allah subhanhu wata’ala semoga arwah para pahlawan kusuma bangsa mendapatkan tempat yang layak di surga jannatun naim.
Pahlawan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; atau pejuang yang gagah berani, namun secara derivasi kebahasaan atau turunan kata, bersinggungan dengan kata pahala, dan akhiran -wan (yang menunjukan seseorang) mereka orang-orang yang tidak memikirkan, ataupun mendapatkan balasan di dunia yang serba material, melainkan hanya balasan di akhirat. Dan bagi mereka yang diberikan kehidupan setelah berjuang, balasan di dunia dalam bentuk penghargaan selain menjadi bagian tentara, veteran atau kembali kepada masyarakat biasa.
Bagi para pahlawan yang gugur sebagi martir, veteran perang, sumbangsih mereka adalah jembatan emas, bagi setiap komponen bangsa untuk membangun negeri Indonesia sebagaimana yang dicita- citakan menciptakan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan negara Indonesia pada bulan Agustus 1945 telah melahirkan banyak syuhada, para pahlawan, dan hero. Mereka yang telah berjasa akan terus hidup sebagaimana janji Allah subhanahu wata'ala. Di dalam Surat Ali Imran ayat 169 :
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Artinya: "Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya." (QS. Ali Imran [3]: 169)
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku