Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya tentang Menjadi Santri Kuat
Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.
Itulah sebabnya, keberadaan Hari Santri tidaklah merujuk pada kelompok atau pihak tertentu, melainkan pada seluruh umat Islam yang mengedepankan komitmen yang sama, yakni untuk menjaga keutuhan bangsa.
Santri harus berdaya, punya konsep yang progresif, dan mampu menjadi agen perubahan perilaku dan perekat bangsa. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah saw. Bersabda
المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف (رواه مسلم)
Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah”.(HR.Muslim)
Dalam Al-Qur’an surat Annisa: 9 Allah mengamanatkan agar kita takut terhadap generasi yang lemah
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisaa": 9)
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Sebagai generasi penerus bangsa, santri harus multitalent. hiasi dan bekali dirinya dengan kekuatan maksimal yang dipersiapkan sebagai instrument membangun kemakmuran bangsa dan Negara. Setidajnya ada 5 kekuatan yang harus dimiliki santri:
Pertama kuat aqidah. Seorang mukmin yang kuat aqidah dan tauhidnya, akan menjadi pribadi yang taat, saleh secara personal dan sosial, menjadi teladan umat, bermanfaat bagi masyarakat.