JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat menyentuh hati edisi 18 Juli 2025 tentang umur dan waktu berikut ini bisa menjadi referensi bagi khatib untuk disampaikan ke jemaah sholat Jumat.
Saat ini, umat Islam sudah memasuki pengujung Bulan Muharam 1447 Hijriah. Di bulan mulia ini merupakan waktu yang tepat bagi Muslim untuk memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih bertakwa.
Kisah Sahabat Nabi SAW yang Kesiangan Salat Subuh
Bulan Muharram identik dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya ke Madinah. Meski harus melalui jalan berliku dan penuh ancaman, Nabi SAW dan para sahabatnya berhasil melakukan hijrah.
Karena itu, momentum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi Muslim untuk berhijrah dengan berbuat yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Orang yang menyia-nyiakan waktu untuk beribadah, bekerja dan berbuat kebaikan dalam ajaran Islam adalah termasuk orang yang rugi.
Profil Ustaz Yahya Waloni, Penceramah yang Meninggal Dunia saat Khutbah di Makassar
Waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada tiap manusia sama jumlahnya yakni sehari 24 jam. Karena itu, waktu tersebut harus dimanfaatkan betul selagi masih diberi kesehatan dan kekuatan jasmani untuk berbuat kebaikan.
M Aqil Haidar MH dalam buku Fiqih Shalat: Khutbah Jum'at menyatakan, khutbah Jumat merupakan bagian tidak terpisahkan dalam pelaksanaan sholat Jumat. Para ulama sepakat bahwa Khutbah Jumat merupakan syarat sah dari sholat Jumat. Tanpa dua khutbah, sholat Jumat dinilai tidak sah.
Khutbah Jumat dilakukan sebelum sholat Jumat. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan khutbah sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Berikut contoh teks khutbah Jumat menyentuh hati edisi 18 Juli 2025 dilansir dari suara muhammadiyah.
Khutbah Jumat Menyentuh Hati
Khutbah pertama
إنّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jamaah Jum’ah Rahimakumullah,
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita waktu yang penuh dengan keberkahan, keselamatan, kebahagiaan, keamanan, dan kesehatan yang paripurna, yang tidak ada rasa sakit yang datang setelahnya. Bahwa pada dasaarnya setiap orang telah diberikan modal berupa waktu yang sama oleh Allah, yakni sehari selama 24 jam.
Modal yang sama tersebut, belum tentu sama dalam penggunaannya. Sebagai contoh, pada jam yang sama masih ada yang duduk di depan televisi, menghadap layar android di rumah, bersendau gurau di jalan, sibuk jual beli di pasar, bekerja di sawah dan ladang.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku