Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kedahsyatan Surat Al Mulk yang Dibaca Sebelum Tidur, 2 Malaikat Kubur Ini Kabur
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar dan Nakir

Jumat, 05 Februari 2021 - 19:18:00 WIB
Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar dan Nakir
Ilustrasi kisah Khalifah Umar bin Khattab. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sayyidina Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua dalam sejarah Islam sepeninggal Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq RA. Sebelum masuk Islam, Sayyidina Umar bin Khattab menjadi salah satu orang yang paling menentang keras terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah SAW yakni agama Islam.

Namun, Allah SWT kemudian memberikan hidayah-Nya melalui adiknya yang sedang membaca Alquran. Kala itu, usia umar memasuki 27 tahun.

Selain memiliki kepribadian yang tegas dan bijaksana, Sayyidina Umar bin Khattab juga terkenal dengan karakter kerasnya. Hampir semua sahabat segan terhadap khalifah rasyidin kedua itu, bahkan malaikat kubur Munkar dan nakir pun takut saat menghadapi Sayyidina Umar bin Khattab.

Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda:

"Ketika seseorang telah diletakkan di dalam kuburnya, maka malaikat Munkar dan Nakir mendatanginya. Keduanya  adalah malaikat yang keras, kasar, hitam kebiruan warnanya seperti malam  yang gelap gulita, suaranya seperti petir yang menggelegar, matanya seperti  api yang menyala-nyala, gigi-giginya seperti tombak, rambutnya terseret di  atas tanah dan di kedua tangannya terdapat alat pemukul/palu jikalau  jin dan manusia semua berkumpul untuk mengangkatnya maka tidak akan mampu. Kedua malaikat bertanya kepada ahli kubur tentang Rabbnya, tentang Nabinya, dan tentang agamanya”.

Dalam riwayat lain disebutkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW. Nabi bersabda:

“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut