Wafatnya Ulama Tanda Dekatnya Akhir Zaman
JAKARTA, iNews.id - Indonesia kembali kehilangan ulama besar. Al Hafiz Syekh Abdul Jaber wafat di usia 44 tahun setelah berjuang melawan penyakit di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Wafatnya Syekh Ali Jaber merupakan duka mendalam bagi umat Islam karena harus kehilangan ulama ahli Alquran dan pembawa dakwah yang sejuk.
Wafatnya ulama merupakan salah satu tanda dekatnya akhir zaman. Wafatnya ulama yang merupakan pewaris nabi jelas musibah tak tergantikan bagi umat Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
وَمِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيُثْبتَ الجَهْلُ
"Sebagian tanda datangnya Hari Kiamat diangkatnya ilmu dan tinggallah kedunguan (kebodohan)."
Dalam Alquran disebutkan kehancuran dunia atas wafatnya ulama. Allah SWT berfirman:
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ وَاللّٰهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهٖۗ وَهُوَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Artinya: "Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Mahacepat hisab-Nya". (QS Al Ra'du: 41).
Mufasir Ibnu Kasir menerangkan maksud ayat tersebut. Yakni, dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah rusaknya daerah-daerah itu dengan kematian ulama, ahli fiqih, dan ahli kebaikannya.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, bahwa makna yang dimaksud ialah meninggalnya ulamanya.