Waktu Shalat Gerhana Bulan Kapan Dilakukan? Begini Panduannya

JAKARTA, iNews.id - Waktu shalat gerhana bulan kapan dilakukan? Shalat gerhana dilakukan sejak terjadinya gerhana hingga bulan muncul kembali. Apabila bulan sudah muncul kembali, waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qodho.

Dikutip dari laman lapan.go.id, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan sebagian pada 19 November 2021. Puncaknya akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

Baca Juga

Kemuliaan dan Keutamaan Mati Syahid, Kaum Muslim Wajib Tahu!

Hukum shalat gerhana bulan (khusuf) maupun shalat gerhana matahari adalah sunnah mu’akkadah artinya sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan kesepakatan para ahli fikih  (al-Fiqh al-Islami 2/545).

Sama seperti sholat Jumat maupun sholat Ied, shalat gerhana bulan maupun matahari dilakukan berjemaah baik di masjid maupun tanah lapang.

Baca Juga

Gerhana Bulan Sebagian Bakal Terjadi pada 19 November 2021

Shalat gerhana bulan dan matahari  dikerjakan dengan cara berjamaah, sebab dahulu Rasulullah SAW mengerjakannya dengan berjamaah di masjid. Shalat gerhana secara berjamaah dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.

Sholat gerhana dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan shalat dengan lafaz "As-Shalatu Jamiah". Dalilnya adalah hadits berikut :

لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ  نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ

Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah". (HR. Bukhari).

Juga disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana, sebab shalat ini disunnahkan untuk dikerjakan dengan berjamaah.