38 Finalis Miss Indonesia 2025 Lakukan Kunjungan Inspiratif ke iNews Tower
Diskusi semakin menarik saat Dela Agustina dari Bangka Belitung menyinggung keresahan Gen Z terhadap berita yang cenderung viral tapi kurang esensial. “Banyak dari kami merasa berita yang penting justru tenggelam oleh yang sensasional,” katanya.
Masirom merespons media arus utama punya tanggung jawab menjaga kredibilitas. “Semua orang bisa bikin konten, tapi kami punya standar: verifikasi dan konfirmasi adalah kunci,” ujarnya.
Wakil Pemimpin Redaksi iNews TV Soemiadeny menjawab pertanyaan Anggia Rosvina Putri dari Bengkulu soal alur breaking news. Dia menyebut kecepatan harus tetap diimbangi akurasi. “Sumber awal bisa dari lapangan, media sosial, atau institusi resmi. Tapi tetap harus diverifikasi,” katanya.
Isu pemberitaan internasional juga mencuat dalam pertanyaan dari Nydia Yuliana Lembong (Kalimantan Timur). Andry Susanto dari Sindonews menjelaskan bahwa kolaborasi dengan media asing dan diaspora penting untuk memastikan validitas informasi.
“Kami pernah dapat laporan soal banjir bandang di Texas langsung dari pelajar Indonesia di sana. Jadi, jaringan global itu sangat membantu,” ujar Andry.