4 Negara Asia Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Gerakan Perempuan Berkebaya Indonesia Buka Suara

Rahmi juga menyebut, langkah keempat negara tersebut bisa berdampak besar terhadap langkah Indonesia yang ingin maju sendirian untuk mendaftarkan kebaya ke UNESCO. Sebab, langkah Indonesia untuk menggaungkan Kebaya Goes To UNESCO akan kembali tertunda.
“Cuma kita kan nggak tau apakah negara-negara yang mengajukan ini bisa membuktikan untuk melestarikan suatu budaya itu, apakah bisa membuktikan bahwa 25 tahun yang lalu orang-orang disana sudah pakai kebaya, itu mereka berhak untuk mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda kepada UNESCO,” ujar dia..
Meski begitu, Indonesia bisa saja bergabung dengan keempat negara tersebut untuk mendaftarkan kebaya ke UNESCO. Namun, itu artinya Indonesia tak lagi menjadi negara yang satu-satunya memiliki warisan budaya tak benda berupa kebaya, bahkan bisa menjadi negara urutan kelima yang memiliki kebaya sebagai warisan budayanya.
“Jadi kita tetap bisa nih mau bergabung sama mereka, karena sebelumnya sudah didaftarkan atas empat negara ini. Jadi, mereka berhak mendaftarkan, nah kalau mereka mendaftar dan kalau sekarang kita juga mau mendaftarkan, bisa jadi kita posisinya di negara nomor lima,” kata Rahmi.
Editor: Siska Permata Sari