5 Artis Hollywood Pembela Islam, Lantang Menentang Kebijakan yang Tidak Pro terhadap Muslim

JAKARTA, iNews.id - Artis Hollywood pembela Islam berikut cukup vokal menentang kebijakan presiden AS ke-45, Donald Trump yang terdengar cukup rasis. Kebijakan tersebut berisi mengenai larangan imigran dari 7 negara mayoritas muslim memasuki Amerika Serikat.

Tentu saja hal ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dunia, termasuk para selebriti Hollywood. Sejumlah artis yang tidak setuju dengan adanya kebijakan tersebut bahkan menyuarakan pendapatnya dalam ajang penghargaan bergengsi Hollywood.

Baca Juga

Penerima Bantuan Kaki Palsu MNC Peduli Bersyukur Bisa Produktif Kembali

Lantas, siapa saja mereka? Simak deretan artis Hollywood yang membela imigran muslim berikut ini.

Artis Hollywood pembela Islam

1.Mahershala Ali

Mahershala Ali merupakan aktor berprestasi yang banyak menyabet penghargaan, diantaranya dari Academy Award, Golden Globe Award, Screen Actors Guild Awards, BAFTA Awards, hingga Critics’ Choice Movie Award. Ia yang terlahir di keluarga Kristen memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2000. 

Baca Juga

5 Mobil Mewah Koleksi Artis Hollywood yang Harganya Tidak Masuk Akal, Mobil Siapa Paling Mahal?

Setelahnya, ia cukup vokal menyuarakan pendapatnya mengenai keputusan Donald Trump yang melarang imigran dari negara muslim untuk datang ke  Amerika Serikat. Hal itu ia sampaikan lewat pidatonya di ajang Screen Actors Guild Awards (SAG Awards) saat didapuk menjadi pemenang dalam kategori Pemain Pendukung Terbaik.

2.Jennifer Larence

Jennifer Lawrence juga pernah mengungkapkan rasa sedihnya dengan keputusan Donald Trump tersebut yang berimbas pada pengungsi muslim yang tak bersalah. Hal itu ia katakan melalui sebuah unggahan di akun Facebook miliknya.

Baca Juga

Artis Hollywood yang Terkenal Pelit dan Kasar kepada Pramusaji, Ada Kendall Jenner

Alih-alih mendapatkan dukungan, Jennifer Lawrence justru dihujat oleh penggemarnya di Facebook. Meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi rasa simpatinya terhadap para muslim yang hendak datang ke Amerika Serikat.

3.Alyssa Milano

Alyssa Milano memang bukan termasuk selebriti Hollywood yang vokal terhadap isu-isu sosial, tetapi ia akan dengan lantang menyuarakan pendapatnya jika hal itu cukup mengganggunya. Hal tersebut terjadi pada saat ia menentang kebijakan Donald Trump. 

Baca Juga

Intip Fashion Casual untuk Nongkrong ala Artis Hollywood, Ada Gaya Supermodel Dunia

Ia menyuarakan pendapatnya melalui sebuah unggahan di media sosial dengan membandingkan presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut dan Barack Obama. Tak hanya itu, Alyssa Milano juga menceritakan tentang sahabat muslimnya bernama Alaa Mohammad Khaled.

4.Ashton Kutcher 

Saat kebijakan Donald Trump dibuat, Ashton Kutcher menjadi selebriti yang cukup vokal menentangnya. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah unggahan di akun Twitternya yang menimbulkan pro kontra di kalangan penggemarnya.

Baca Juga

Inilah Pekerjaan Artis Hollywood Sebelum Terkenal, Ada yang Jadi Perias Jenazah hingga Bellboy Hotel    

Dalam unggahan tersebut, ia juga menyisipkan cerita tentang istrinya, Mila Kunis yang pernah menjadi imigran ketika perang dingin di negaranya berlangsung. Tak berhenti di situ, Ashton Kutcher kembali menyuarakan pendapatnya tentang kebijakan Donald Trump tersebut melalui sebuah pidato kemenangan di ajang SAG Awards pada tahun 2017.

5.Alia Shawkat

Artis cantik Alia Shawkat dengan lantang menyuarakan pendapatnya yang mengecam kebijakan Donald Trump. Ia bahkan rela membaur dengan para demonstran di Los Angeles International Airport untuk menentang kebijakan Donald Trump tersebut.

Tak hanya itu, Alia Shawkat bahkan mengucapkan ‘Assalamualaikum’ sebagai pembuka atas pidato kemenangannya dalam ajang penghargaan bergengsi di Hollywood. Ia melakukan hal tersebut dengan tujuan memperlihatkan keberagaman Amerika Serikat yang seharusnya dijunjung tinggi.

Demikian 5 artis Hollywood pembela Islam yang perlu diketahui. Tak hanya di situasi seperti saat itu, beberapa nama tersebut memang cukup vokal menyuarakan pendapatnya tentang isu-isu sosial yang ada di Amerika Serikat.

Editor: Komaruddin Bagja