5 Artis Ini Enggak Suka Pelajaran Matematika, Ada Najwa Shihab

JAKARTA, iNews.id - Deretan artis ini enggak suka pelajaran matematika. Alasannya beragam, mulai dari tidak menyukai aktivitas berhitung hingga lebih menggemari pelajaran lain.
Kendati demikian, para artis tersebut mengarahkan bakatnya pada bidang selain matematika. Terbukti, kini mereka adalah artis papan atas yang sangat diperhitungkan di industri hiburan tanah air.
Lantas, siapa saja artis Indonesia yang tidak menyukai pelajaran matematika? Berikut ini adalah rangkumannya, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023).
Amanda Rawles mengaku bahwa dirinya tidak begitu menyukai pelajaran matematika. Namun pada tahun 2021, ia justru menerima tawaran bermain sebagai gadis paling pintar di sekolah yang jago matematika dalam sebuah serial web.
Karakter yang diperankannya tersebut membuat Amanda Rawles harus kembali belajar matematika bak pelajar hingga menghafal rumus-rumus.
Meskipun menantang, ia tetap bersyukur mendapat kesempatan berakting dengan karakter tersebut.
Olivia Jensen mengatakan pada media bahwa dirinya tidak menyukai pelajaran matematika. Karenanya, ia selalu mendapat nilai yang tidak memuaskan pada pelajaran tersebut di rapor.
Mengetahui hal tersebut, orang tua Olivia Jensen meminta sang anak untuk mengikuti les tambahan mata pelajaran matematika. Meskipun begitu, sang artis masih tetap tidak menyukainya dan lebih menggemari pelajaran sejarah dan bisnis.
Angel Pieters merupakan penyanyi jebolan ajang Idola Cilik pada 2008. Ia pernah mengaku tidak menyukai pelajaran matematika.
Perihal alasan di baliknya, Angel Pieters memang tidak gemar berhitung. Dibandingkan matematika, ia lebih menyukai pelajaran bahasa Indonesia.
Najwa Shihab dikenal sebagai sosok jurnalis yang tegas dan cerdas. Namun dalam suatu kesempatan, ia pernah mengatakan bahwa dirinya tidak begitu menyukai pelajaran matematika karena tidak begitu menguasainya.
Hal itu sontak membuat audiens program yang ia bawakan sedikit terkejut. Lebih lanjut, Najwa Shihab berharap ke depannya, matematika tidak lagi menjadi standar kecerdasan seseorang di Indonesia.