5 Bahaya BPA bagi Kesehatan, Berisiko terhadap Kesuburan hingga Kanker

JAKARTA, iNews.id - Air minum dalam kemasan (AMDK) yang mengandung Bisfenol A (BPA) dianggap berbahaya. Maka itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan aturan baru terkait hal tersebut.
Dalam aturan baru disebutkan, BPOM mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada AMDK yang memakai kemasan polikarbonat. Seperti diketahui, banyak sumber berbahan plastik yang menjadi asal paparan BPA. Intensitas dan risiko yang paling signifikan salah satunya adalah galon air minum yang digunakan ulang.
Lantas, apa saja bahaya BPA bagi kesehatan? Berikut di antaranya.
1. Mengganggu fungsi otak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Duke University Medical Center, mengungkapkan kehadiran BPA menghambat ekskresi klorida dari sistem saraf pusat dan mengganggu kerja otak dalam mengatur gen. Ekskresi klorida yang terhambat ini dikenal sebagai salah satu poin utama pemicu terjadinya demensia, kondisi Alzheimer, dan berbagai gangguan kognitif lainnya.
2. Gangguan kesuburan
BPA juga bisa memicu peradangan, sehingga membuat berbagai organ tubuh lebih mudah rusak. Jika kerusakan terjadi pada organ reproduksi, hal ini bisa menyebabkan masalah kesuburan pada pria dan wanita. Beberapa riset juga menunjukkan BPA bisa menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron pada pria. Hal ini bisa mengganggu jumlah dan kualitas sperma, sehingga menimbulkan infertilitas. Sementara, pada wanita BPA bisa mengurangi kadar hormon estrogen, meningkatkan risiko terjadinya PCOS, serta mengurangi kualitas dan jumlah sel telur. Pada akhirnya, paparan BPA dalam jangka panjang bisa membuat wanita sulit hamil.
3. Penyakit diabetes dan jantung
Kondisi ini menjadi ancaman serius untuk masyarakat modern. Meski kebanyakan dipicu karena konsumsi karbohidrat tidak sehat yang terlalu banyak, ternyata peran paparan BPA yang digunakan pada kemasan produk juga cukup besar.