Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hidup Miskin di Hari Tua, Aktor Tan Tjeng Bok Ditinggalkan 100 Istri yang Setia hanya Satu Sarmini
Advertisement . Scroll to see content

6 Fakta Tan Tjeng Bok Penyanyi dan Aktor Top Era 1940-an, Jatuh Miskin di Hari Tua Tak Punya Rumah

Rabu, 22 September 2021 - 21:56:00 WIB
6 Fakta Tan Tjeng Bok Penyanyi dan Aktor Top Era 1940-an, Jatuh Miskin di Hari Tua Tak Punya Rumah
Tan Tjeng Bok, aktor legendaris era 1940-an. (Foto: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dunia hiburan Tanah Air pernah kedapatan aktor berbakat multitalenta di era 1940-an. Aktor tersebut bernama Tan Tjeng Bok atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Si Item'.

Awal mula Tan Tjeng Bok mencoba peruntungan menjadi seorang penyanyi yang nyatanya merubah kehidupannya. Berikut 6 fakta menarik yang dirangkum iNews.id pada Rabu (22/9/2021).

1. Keturunan Tionghoa-Indonesia

Tan Tjeng Bok merupakan pria kelahiran tahun 1898 yang merupakan keturuan Tionghoa dan Indonesia. Namun sayang, pernikahan orang tuanya itu tak disetujui oleh pihak keluarga sang ayah. Hingga akhirnya, sang ayah menikah lahi dengan gadis Tionghoa. Alhasil, Tang sendiri berbeda dari kedelapan saudara tirinya itu, dimana kulit Tang terbilang hitam. Dan hal itu merupakan awal dimana Tang dipanggil dengan sebutan 'Si Item' atau Pak Item. 

2. Bermula dari penyanyi keroncong

Memulai karier di dunia kesenian sejak era 1920-an, di mana dia bergabung di orkes keroncong. Berangkat sebagai penyanyi keroncong dan pemain sandiwara, Tan Tjeng Bok mulai banyak membintangi film sejak era 1940 dan 1950-an. Di antaranya saja Si Gomar (1941), Srigala Item (1941), Tengkorak Hidoep (1941), Djula Djuli (1954), Melarat Tapi Sehat (1954), Rela (1954), Bapak Bersalah (1955), dan masih banyak lagi.

3. Sempat sukses

Mulanya sebagai penyanyi keroncong Tan Tjeng Bok menemukan titik kesuksesan ketika mengikuti banyak perkumpulan keroncong, seperti halnya orkes Hoetfischer. Namun, namanya semakin melejit ketika dia bergabung dengan opera Dardanella, lantaran namanya yang sudah terkenal di kancah internasional. Sayangnya, kesuksesan itu tak bertahan lama. Dipenghujung tahun 1979, Tang jatuh melarat. 

4. Kawin cerai dengan 100 perempuan

Tan Tjeng Bok pertama kali menikah pada tahun 1917 dengan seorang pria bernama Sarmini. Namun, ada hal yang lebih mengejutkan. Tan ternyata pernah kawin cerai sebanyak 100 kali. Sayangnya, sulit ditelusuri mengenai 100 perempuan yang sempat jatuh dalam pelukan Tan Tjeng Bok. Diketahui, Sarmini ini merupakan istrinya yang terakhir. Dari pernikahannya itu, Sarmini dikaruniai dua orang anak bernama Nawangsih dan Sri Anami.

5. Jatuh miskin di masa tua

Terlalu sering foya-foya, di masa tua Tan hidup melarat. Dia pernah melakoni hidup sebagai kenek oplet dan tukang obat. Dalam kondisi hidup miskin di hari tua, tak punya rumah, ngontrak dan sakit-sakitan, hanya seorang wanita bernama Sarmini yang setia menemai Tang hingga akhir hayatnya. Tang dan Sarmini menikah pada 1947, di mana dari pernikahannya itu mereka dianugrahi dua orang anak bernama Nawangsih dan Sri Anami. 

6. Dianugerahi Bintang Budaya Paramadharma

Dengan lika-liku hidupnya yang sukses kemudian jatuh miskin karena Tang miliki gaya hidup yang sering berfoya- foya. Tepatnya pada 15 Februari 1985, seniman tiga zaman ini meninggal dunia di usia 85 tahun karena sakit jantung. Namun namanya yang gemerlap dulu di era 1940-an, 18 tahun kemudian pemerintah mengakui jasa-jasanya dengan menganugerahkan tanda jasa Bintang Budaya Paramadharma.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut