5 Artis Cantik Suka Makan Jengkol, Nomor 3 Ngaku Ketagihan Sejak Masih Kecil
JAKARTA, iNews.id - Artis cantik suka makan jengkol ternyata sangat banyak di Indonesia. Meskipun memiliki bau khas hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap, namun para artis ini tetap lahap menyantapnya. Mereka malah menjadikan jengkol sebagai makanan favorit.
Mereka pun tidak merasa malu mengakuinya. Bahkan, menurut artis-artis ini, jengkol adalah makanan yang nikmat dan rugi jika tidak menyukainya.
1. Tyas Mirasih

Artis cantik suka makan jengkol berikutnya ada Tyas Mirasih. Bahkan jika disuruh memilih lauk petai atau jengkol di rumah makan, dia lebih memilih jengkol untuk disantap bersama nasi hangat. Ditambah lagi dengan tahu dan sambal yang pedas, nafsu makannya pun semakin bertambah!
2. Siti Badriah

Artis cantik suka makan jengkol selanjutnya ada Siti Badriah. Pedangdut yang akrab disapa Sibad ini mengaku lebih suka jengkol yang diolah dengan cita rasa pedas. Menariknya, ibu satu anak ini punya cara tersendiri untuk menghilangkan bau mulut akibat makan jengkol, yakni dengan meminum kopi. Cara ini dianggapnya sangat ampuh.
3. Ariel Tatum

Artis cantik suka makan jengkol pertama ada Ariel Tatum. Kecintaan Ariel pada jengkol tak lepas dari tangan sang ayah yang sejak kecil mengenalkan dia ke petai dan jengkol. Mulanya, pelantun Karena Aku Tlah Denganmu ini memang tidak suka dengan jengkol karena bisa menyebabkan bau mulut. Tak disangka, artis seksi ini malah ketagihan makan jengkol.
4. Denada

Artis cantik suka makan jengkol lainnya adalah Denada. Bahkan, selera makannya bisa menurun jika belum ada jengkol. Saking cintanya dengan jengkol, Denada pun tak malu memperlihatkan sepiring berisi nasi dan jengkol yang dia santap di media sosial.
5. Dinda Kirana

Artis cantik suka makan jengkol terakhir ada Dinda Kirana. Sering syuting sinetron pun tak menjadi halangan Dinda untuk menyantap jengkol. Dia bahkan sering membawa bekal jengkol ke lokasi syuting. Jika disuruh memilih jengkol atau petai, Dinda pun mengaku lebih memilih jengkol sebagai lauknya.
Editor: Elvira Anna