Ateng Pelawak Legendaris Berdarah Tionghoa, Bakatnya Ditemukan Pengasuh Sekolah
JAKARTA, iNews.id - Ateng merupakan salah seorang pelawak atau komedian yang namanya masyhur di Tanah Air era 1970-an hingga 1980-an. Banyolan dan aksi konyolnya selalu mengundang gelak tawa.
Secara fisik, Ateng pun punya kekhasan yang mungkin bagi sebagian orang sudah bisa bikin perut sakit. Ya, komedian legendaris itu bertubuh mungil, agak tambun, dengan potongan rambut poni dan karakter ini menjadi 'signature' kebanggaannya.
Ateng yang memiliki nama asli Kho Tjeng Lie terjun ke dunia komedi saat duduk di bangku SMA. Pengasuh sekolahnya, Mohammad Said, yang pertama kali melihat potensi besar tersebut.
Dibawalah Ateng yang berdarah Tionghoa itu ke Pak Kasur untuk ikut siaran Panggung Gembira di Studio V RRI. Berkat aksinya di program itu nama Ateng terus melesat tinggi sampai nasib membawanya berkenalan dengan Bing Slamet.
Ateng diketahui terus mengasah dirinya sebagai pelawak. Grup lawak bernama 'Tos Kejeblos' dia dirikan bersama Drajat. Kelompok lawak itu aktif sepanjang 1961 hingga 1963.
Dari grup itu juga Ateng ternyata pernah bergabung dalam Bagio CS bersama S Bagio dan Iskak. Nasib terus menggiringnya di koridor industri pelawak sampai akhirnya Ateng membentuk Kwartet Jaya bersama Eddy Sud, Iskak, dan Bing Slamet pada 1967.
Dari sanalah kemudian nama Ateng benar-benar dikenal luas masyarakat Indonesia. Ayah dari dua anak tersebut pun kariernya terus melesat. Banyak judul film Ateng bintangi, itu semua dimulai pada 1960 dengan judul film pertama Si Djimat.
Lebih dari 20 judul film Ateng bintangi. Beberapa judul bahkan mencatut namanya saking pamornya sosok Ateng masa itu.
Ateng meninggal dunia pada 2003, tepatnya pada 6 Mei di Jakarta. Menurut beberapa informasi, sebelum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara, Ateng sakit karena adanya benjolan di tenggorokan.
Editor: Elvira Anna