Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lestarikan Budaya, Sandhy Sondoro hingga Joy Tobing Bangga Tampil di Konser Musikal Keroncong
Advertisement . Scroll to see content

Ayuenstar Rilis Single Swagger, Kisahkan Pernah Jadi Korban Bullying

Jumat, 13 November 2020 - 18:46:00 WIB
Ayuenstar Rilis Single Swagger, Kisahkan Pernah Jadi Korban Bullying
Ayuenstar rilis single swagger ciptaan sendiri. (Foto: SMN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ayuenstar tetap produktif di tengah pandemic Covid-19. Kali ini, dia merilis single baru ciptaan sendiri berjudul ‘Swagger’.

Banyak penyanyi hebat Indonesia yang lahir dari berbagai ajang pencarian bakat di televisi. Mereka hadir dengan talenta dan ciri khas mereka masing-masing.

Salah satunya yang cukup mencuri perhatian adalah Ayu Idol yang sejak merilis single perdananya berjudul ‘Terbaik Untukmu’ pada 2019 lalu, sudah melepas nama Idol di belakang namanya dan mengubah nama panggungnya menjadi Ayuenstar.

Namanya tersebut sebenarnya telah dikenal publik saat dirinya mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2018 lalu. Saat itu, perempuan cantik berhijab yang memiliki nama lengkap Ayu Putri Sundari ini memang sangat mencuri perhatian masyarakat Indonesia.

Hal ini karena Ayuenstar memiliki gaya 'swag' yang khas, serta kualitas vokal yang luar biasa, namun dengan cara bernyanyi yang sangat fun. Bahkan saat itu, Ayuenstar berhasil masuk sampai di babak Top 4 Indonesian Idol 2018.

Kini di 2020, Ayuenstar kembali merilis karya terbarunya. Kali ini sebuah lagu yang diciptakannya sendiri berjudul ‘Swagger’ dipilih menjadi single kedua. Lagu ini rupanya dibuat Ayuenstar berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri.

“Lagu ini lebih kayak perjalanan hidup aku sih. Di sini aku sedikit cerita tentang masa lalu aku yang dulu pernah jadi korban bullying. Walaupun begitu, aku bukan orang yang gampang menyerah atau minder,” katanya, seperti iNews.id kutip dari siaran pers, Jumat (13/11/2020).

Dia mengatakan, justru karena adanya kejadian itu, dirinya ingin menunjukkan  ke orang yang dulu melihatnya ‘nothing’ tapi sekarang bisa menjadi ‘something’.

“Di sini juga aku pengen ceritain bahwa aku emang enggak terlalu punya banyak teman dan dari dulu temanku lebih ke musik. Dulu setiap hari pas pulang sekolah atau kuliah, aku pasti langsung pegang keyboard dan nyanyi. Bener-bener aku banyak menghabiskan waktuku di depan keyboard dan menyanyi deh pokoknya,” kata Ayuenstar tentang alasannya menulis lagu ini.

“Dari segi lirik, sebenernya di sini aku juga pengen kasih power ke orang-orang untuk bisa melakukan apa saja yang positif buat diri mereka. Misalnya kayak aku kan berhijab, aku pengen nunjukin bahwa kita yang berhijab bisa kok buat karya apa aja, bisa buat sesuatu atau jadi sesuatu untuk orang lain,” katanya.

Lagu yang hadir dengan genre hip-hop, RnB dengan sedikit sentuhan reggae ini adalah karya orisinil dan mandiri dari seorang Ayuenstar. Bukan hanya menulis lagu ini sendiri, dia juga yang membuat konsep besar dan aransemen musik sendiri untuk lagu ini, dibantu oleh rekannya sesama musisi yaitu Gunz dan Arsyih Idrak.

“Kalau kendala selama proses pembuatan lagu ini mungkin pada komunikasi yah, karena Kak Arsyih tinggal di Manado jadi kita banyak revisi via WA. Ada ide lagu langsung kita komunikasikan aja sih, terus kita saling kirim revisi materi lagunya lewat WA aja,” katanya.

Ayuenstar mengatakan, dirinya cukup puas dengan lagu ini. Baginya, banyak hal dan perjuangan yang dia lalui sampai bisa membuat karya orisinil buatannya sendiri. Tentunya, Ayuenstar berharap karyanya ini bisa diterima oleh para pencinta musik Indonesia.

“Aku cukup bangga dengan diriku sendiri karena dari awal aku enggak berekspektasi bisa bikin lagu sekeren ini. Ini benar-benar enggak mudah bisa sampai di titik ini dengan potensi yang aku punya,” katanya.

“Harapannya, semoga bisa diterima dengan lagu dan karakter aku yang kayak gini. Semoga juga bisa mewarnai musik Indonesia. Intinya, aku berkarya karena aku tulus ingin berkarya. Aku berkarya karena musik adalah passion aku dan aku berkarya untuk orang-orang yang sudah support aku,” katanya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut