Bagaimana Cacing Bisa Masuk ke Tubuh? Bukan Hanya dari Makanan Bisa Lewat Telapak Kaki

JAKARTA, iNews.id - Kasus balita yang meninggal akibat infeksi cacing gelang menghebohkan masyarakat. Kasus ini perlu diwaspadai karena bisa mengganggu kesehatan bahkan menghambat pertumbuhan anak.

Cacing hidup di tubuh manusia bisa menjadi parasit berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga

Dilarang Prabowo, Ini 5 Risiko Berbahaya dari Game Online pada Anak

Apa Itu Cacing Parasit?

Cacing atau parasit adalah organisme yang hidup dengan mengambil nutrisi dari tubuh inang. Mereka memanfaatkan tubuh inang untuk bertahan hidup, berkembang biak, dan menyebar ke inang lain.

Bagaimana Cacing Masuk ke Dalam Tubuh?

- Melalui mulut: Menelan telur atau larva cacing dari makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi.

- Kontaminasi fekal-oral: Terjadi setelah kontak dengan feses terinfeksi, lalu tangan tidak dicuci sebelum makan.

- Penetrasi kulit: Umum pada cacing tambang dan cacing pipih, bisa masuk lewat telapak kaki atau saat berenang di air kotor.

- Permukaan benda: Telur cacing bisa menempel pada mainan, gagang pintu, atau debu. Jika tangan menyentuh mulut tanpa dicuci, infeksi dapat terjadi.

Apa yang Terjadi Setelah Cacing Masuk?

Gejala umum: sakit perut, diare, mual, muntah, lemas, kelelahan, hingga penurunan berat badan.

Beberapa cacing bermigrasi ke organ lain, seperti paru-paru, hati, atau otak, memicu batuk, demam, atau komplikasi serius.

Cacing tambang dapat menghisap darah di usus, menyebabkan anemia.

Infeksi kronis dapat mengakibatkan malnutrisi pada anak-anak.

Contoh Jenis Cacing yang Sering Menginfeksi

- Cacing gelang (Ascaris lumbricoides): Umumnya masuk melalui makanan atau air kotor.

- Cacing pita: Menyebar lewat daging yang tidak matang sempurna.

- Cacing tambang: Bisa masuk lewat kulit kaki tanpa alas.

Mengapa Harus Waspada?

Infeksi cacing tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi juga bisa menghambat pertumbuhan anak.

Pencegahan seperti mencuci tangan, memasak makanan hingga matang, dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah utama.

Editor: Dani M Dahwilani