Bantu Pemerintah di Tengah Pandemi Corona, PT Sasa Inti Bagikan Sembako dan Makan Siang Gratis di Beberapa RS
JAKARTA, iNews.id – Jumlah kasus positif coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang sudah merebak sejak Februari 2020, terus bertambah hingga hari ini. PT Sasa Inti, sebagai salah satu perusahaan produsen bumbu penyedap rasa dengan eksistensi yang cukup mumpuni di Indonesia, turut mengambil andil dalam upaya melawan serta mencegah penyebaran Covid-19 guna mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menanggulangi wabah ini.
PT Sasa Inti pun menerapkan langkah-langah yang berfokus untuk membantu kehidupan dan penghidupan berbagai pihak, mulai konsumen, para pelanggan dan komunitasnya, serta seluruh karyawan perusahaan. Beberapa dukungan yang telah diberikan PT Sasa Inti dalam menanggulangi wabah Covid-19 sebagai wujud peduli kepada masyarakat di sekitar pabrik dan kantor, seperti membagikan ribuan paket sabun cuci tangan untuk dibagikan kepada masyarakat desa di sekitar pabrik Gending dan Cikarang, serta kepada para pengemudi ojek online di Jakarta.
PT Sasa Inti juga turut menyampaikan kepeduliannya kepada tenaga medis yang bertugas di lapangan dengan bergabung di beberapa rumah sakit dan membagikan lunchbox makanan yang terdiri dari ragam masakan dari kreasi produk Sasa bersama dengan para alumni Universitas Katolik Atma Jaya.
Selain itu, PT Sasa Inti juga turut membagikan sembako kebutuhan pokok yang disalurkan melalui Yayasan MNC Peduli dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam menanggapi wabah ini, Rudolf Tjandra selaku sebagai Presiden Direktur PT Sasa Inti menyatakan, “Daripada memikirkan berita buruk terkait COVID-19 atau bahkan hoax tentang ini, lebih baik memikirkan hal yang positif, setidaknya melalui pandemi ini kita bisa melihat betapa banyak orang baik di sekitar kita yang tergerak untuk menolong sesama dan memberikan bantuan baik berupa uang, tenaga, waktu dan pikiran untuk membantu sesame yang sakit.”
“Melalui bencana ini juga, kita jadi lebih bisa menghargai kebersamaan dengan keluarga, lebih bisa menahan diri untuk berdiam di rumah, lebih mengenal diri sendiri dan lebih banyak melakukan kegiatan positif saat melakukan ‘social distancing’,” katanya.