Cerita Desainer Didiet Maulana Bikin Kebaya Emas Puan Maharani untuk Sidang Tahunan 2024
Motif pada bagian depan dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Ini dipengaruh dari pesisiran peranakan China.
Selendang yang dipakai Puan terbuat dari sutera berwarna emas muda. Selendang ini melambangkan kelembutan. Tak lupa ada aksesori bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya yang menambah manis tampilan keseluruhan.
"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," kata Didiet.
Kebaya dilengkapi dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan, yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Aksen motif Kawung pada bagian pinggir kain, membuat cucu Bung Karno itu semakin anggun dan memperlihatkan sosok perempuan Indonesia yang cinta persatuan.
"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan, dan persatuan," jelas Didiet.
Di kesempatan itu, Didiet menerangkan alasan pemilihan warna emas pada kebaya Puan Maharani.
"Warna emas memberi rasa semangat, kesuksesan, dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka," ungkap Didiet.
Editor: Muhammad Sukardi