Di Momen Acara Tahlilan, Vina Panduwinata Nangis karena Punya Rasa Bersalah kepada Marissa Haque
Vina mengaku kagum dengan semangat belajar almarhumah Marissa semasa hidup. Bahkan, dia menilai Marissa banyak memberikan manfaat kepada banyak orang dari ilmu yang didapat.
"Dia nggak pernah berhenti belajar, itu luar biasa, belakangan aku mendengar Ica itu pengen dikenal sebagai guru, dan aku tahu banget ini passion-nya dia," ujarnya.
Di sisi lain, Vina mengaku masih merasa bersalah dengan almarhumah dihari ke tujuh kepergiannya. Sebab, mendiang Marissa Haque sangat ingin menemuinya sebelum meninggal dunia pada 2 Oktober lalu.
"Aku baru-baru dengar dari Ikang, terakhir terakhir Ica bilang pengen ketemu sama Mama Ina, nggak kejadian, itu bikin mama Ina merasa kayak bersalah, nggak ngasih kesempatan untuk ketemu," ujarnya sambil menangis.
Sebagai sahabat, Vina memberikan doa terbaik untuk almarhumah yang sudah mendahuluinya. Dia juga yakin banyak pihak yang mendoakannya baik dari keluarga, kerabat, dan murid Marissa Haque semasa hidup. "Pokoknya yang jelas Mama Ina ikhlas, Mama Ina doakan Ica mendapatkan tempat yang terindah di sisi Tuhan, dan aku yakin karena melakukan banyak sekali kebaikan dan banyak manfaat dia dalam kehidupan, dan itu sudah dilakukan oleh almarhumah," ujarnya.
Editor: Vien Dimyati