Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Selain Pakai AI, YouTube Andalkan Peran Manusia Hadapi Konten Hoaks dan Sensitif
Advertisement . Scroll to see content

Generasi Milenial Tetap Butuh Pendampingan di Ruang Digital

Rabu, 29 Juni 2022 - 20:35:00 WIB
Generasi Milenial Tetap Butuh Pendampingan di Ruang Digital
Ilustrasi generasi milenial. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perkembangan teknologi telah mengubah kehidupan sehari-hari. Pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang, namun nyatanya skor indeks keahlian, kecakapan, dan pemanfaatan teknologi digital terbilang masih rendah.

Sekarang setiap orang selalu menggenggam gawai, tak terkecuali anak-anak. Perbedaan generasi tidak bisa ditampik dalam pemanfaatan teknologi.

Kecepatan beradaptasi generasi milenial tidak lantas membuat mereka meninggalkan generasi pendahulu. 

“Saya melihat bahwa generasi masa kini, misal balita atau yang sudah sekolah, sebenarnya tetap perlu pendampingan dari kita yang memiliki pengalaman di masa lalu. Bukan berarti kita mengajak nostalgia, tapi kita punya pengalaman untuk lebih bijak mengambil keputusan,” ujar Managing Director Kaizen Room, Aidil Wicaksono saat webinar Makin Cakap Digital 2022 belum lama ini.

Generasi milenial, menurut dia, tidak senang sistem reward and punishment yang biasa diterapkan generasi sebelumnya. Mereka senang mendapatkan reward dan pengakuan dari orang di sekitarnya. Konsep ini bisa dimanfaatkan orangtua untuk melakukan pendekatan untuk mengenalkan aplikasi-aplikasi yang baik digunakan.

Beberapa aplikasi sudah menerapkan sistem batasan usia. Meski demikian, generasi milenial tentu tidak tahu apakah aplikasi tersebut pantas dipakai.

“Dengan pengakuan, mereka merasa didampingi dan diayomi, sehingga bisa mengerti ternyata ini konten-konten yang memang boleh dikonsumsi. Jadi jangan langsung menyebutkan konten-konten yang dilarang, ini justru membuat mereka bertanya-tanya sendiri, hal apa yang dibolehkan,” ujar Aidil.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan SiberKreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Managing Director Kaizen Room, Aidil Wicaksono menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Saputri. Diskusi ditutup Pustakawan ITS Surabaya yang juga seorang Relawan Mafindo Surabaya Raya, Mizati Dewi Wasdiana, S.Hum.

Pustakawan ITS Surabaya dan Relawan Mafindo Surabaya Raya, Mizati Dewi Wasdiana, S.Hum mengatakan, permasalahan anak-anak di era digital mencakup bullying, kekerasan digital, kecanduan game, serta pelecehan seksual dan pornografi.

“Seluruh pihak keluarga, baik orangtua dan kakak, harus mendampingi anak dalam dunia digital, karena anak-anak belum memiliki kemampuan menyaring dengan cepat,” ujarnya.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut