Hary Tanoesoedibjo Tekankan Pentingnya Perkuat Soft Skill Agar Tak Tergerus Perkembangan Zaman

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya memperkuat soft skill. Hal ini agar terus dapat mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi.

Ya, selain mengasah hard skill, yang perlu dan tak kalah penting untuk dikembangkan adalah soft skill. Sebab, memiliki hard skill yang mumpuni tanpa diiringi soft skill yang kuat, nantinya tidak akan bisa mengikuti perkembangan zaman yang selalu cepat berubah.

Baca Juga

Keseruan Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 3, Persaingan Makin Sengit dan Penuh Ide Kreatif

Hal tersebut dipaparkan Hary Tanoesoedibjo di hadapan karyawan Tim Programming, Production dan Teknik dari empat TV dan Digital (RCTI, GTV, iNews, MNCTV, dan RCTI+). 

"Soft skill itu karakter kita. Orang yang ahli hard skill-nya tapi lemah soft skill-nya, di mana tidak disiplin, sering berpikiran buruk pada seseorang, mudah menyerah, dengan melihat cepat berubahnya dunia dari sisi ekosistem dan parameter, saya bisa memastikan dengan berjalannya waktu, orang ini bisa ketinggalan," kata Hary Tanoesoedibjo saat Workshop Programming, Production dan Teknik dari empat TV dan Digital di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga

5 Selebgram yang Kekayaannya Melebihi Artis Indonesia, Penghasilannya Fantastis

Lebih lanjut Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, soft skill yang dimaksud adalah sosok yang berkeinginan kuat untuk belajar, selalu disiplin dan pantang menyerah. Kemampuan ini memang selalu dibutuhkan dalam hal apapun, termasuk dalam sebuah perusahaan. 

Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan, soft skill yang terus diasah akan membuat seseorang selalu berimprovisasi dalam hal apapun. Jadi, ke depannya dapat dengan mudah mengikuti perkembangan zaman dan tak tergerus arus globalisasi, serta di tengah tingginya persaingan yang akan dihadapi. 

Baca Juga

Daftar Artis yang Sudah Tidak Boleh Muncul di TV Lagi Usai Kontroversi, Nomor 4 Dituntut Ganti Rugi Rp38 Miliar

"Orang yang soft skill-nya kuat pasti improvisasinya juga kuat. Selalu ingin belajar, disiplin, dan pantang menyerah. Di tengah kompetisi yang luar biasa, arus globalisasi, maka harus memperkuat soft skill sehingga dalam diri kita timbul improvisasi, terus menerus, sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman," ujar dia.

Bahkan, Hary Tanoesoedibjo juga menjabarkan kekuatan soft skill bisa memungkinkan seseorang unggul dalam persaingan. Walaupun, tak menguasai suatu bidang tertentu, sehingga dalam diri seseorang seharusnya 70 persen terdiri dari soft skill yang kuat dan 30 persen sisanya untuk hard skill.

Baca Juga

Deretan Artis yang Punya Anak Lewat Rahim Pengganti, Nomor 4 Pasangan Sesama Jenis

Editor: Siska Permata Sari