Heboh Sister Hong Lombok Akhirnya Muncul ke Publik, Bantah Menistakan Agama!
Terkait penggunaan hijab dalam kesehariannya, Deni menjelaskan, hal itu tidak bermaksud untuk melecehkan perempuan seperti yang dituduhkan. Dia mengatakan, memakai hijab adalah bentuk rasa kagumnya kepada busana tersebut sebagai cerminan kehormatan seorang wanita dan upayanya menghindari pelecehan seksual.
Deni pun membantah tuduhan yang menyebut dirinya pernah sholat memakai mukena hingga salat Ied di masjid di shaf wanita. Dia menjelaskan, masih menghormati adab-adab dalam agama Islam, terutama dalam cara beribadah.
"Dengan tegas saya menyatakan tuduhan bahwa memakai mukena, masuk ke masjid dan beribadah di shaf perempuan adalah tidak benar. Saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara beribadah dan memahami adab-adab dalam agama," ucap Deni.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang makeup artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disebut-sebut sebagai 'Sister Hong Lombok'. Hal itu karena MUA yang mengaku memiliki nama Dea itu diketahui adalah seorang laki-laki.
Dari akun Instagram @nasikrawumataram, diungkap bahwa sosok Dea ternyata memiliki nama asli Deni. Dalam kesehariannya, Deni memakai hijab dan berpenampilan seperti seorang wanita, lengkap dengan riasan pada wajahnya.
Selama menjalankan profesinya sebagai seorang MUA, Deni menyembunyikan identitasnya dan kerap bersentuhan dengan klien perempuan yang bukan muhrim. Tak hanya merias, Deni juga sering membantu kliennya mengenakan pakaian, meski kliennya menjaga diri dari laki-laki yang bukan muhrim.