Henny Purwonegoro Penyanyi Top Era 1960-an, Menikah Langgeng meski Beda Agama  

JAKARTA, iNews.id - Sosok Henny Purwonegoro pasti sudah tidak asing bagi pencinta musik lawas Indoneisa. Henny mulai terjun ke industri musik sejak era 1960 dan namanya populer di era tersebut sebagai penyanyi bergenre folk, pop, dan disko.
 
Namun siapa sangka selain sebagai penyanyi yang lihai main drum, Henny juga pandai menjaga rumah tangganya dengan dua keyakinan berbeda. Diketahui, Henny beragama kristiani bahkan rajin melayani di gereja. Sementara suaminya H Mochamas Tauchid yang akrab dipanggil Totok berkeyakinan Islam.
 
Meski berbeda agama, keduanya berhasil membina rumah tangga yang harmonis selama 30 tahun hingga akhirnya mau memisahkan. Pemilik nama asli Henriette Louise Purwaningsih Poerwonegoro ini konon bertemu tambatan hatinya saat mengadakan pertunjukan musik di dalam maupun di luar kota.
 
Pertama kali bertemu saat mengisi acara Hankam di Jalan Merdeka Barat Jakarta. Kala itu Henny tertarik dengan permainan drum Totok yang bergabung dalam grup musik Quarta Nada. Dia juga terpikat dengan sorot mata Totok yang penuh misteri. 
 
Pasangan muda ini akhirnya memadu kasih sebagai sejoli yang dilanda asmara dalam ikatan pacaran. Mereka berpacaran sejak masih SMA hingga akhirnya 10 tahun kemudian keduanya menikah, tepatnya pada 12 Januari 1975. 
 
Henny dan Totok pun tak langsung dianugerahi seorang anak. Pasangan ini baru memiliki momongan setelah lima tahun menikah. Bayi mungil bernama Rietmadhanty Angelica yang kerap disapa Ima lahir tepat 7 April 1981. Putrinya tersebut tak lain adalah istri dari penyanyi Indonesia, Once Mekel. Once dan Rietma kini dikaruniai seorang putra bernama Manuel Mekel.
 

Baca Juga

5 Penyakit yang Muncul Akibat Pakai Baju Thrifting

Selain berhasil menjaga pernikahan beda agama, dalam dunia karier Henny juga sukses menelurkan album musik. Di antaranya saja Detik Ini, Pop Indonesia Vol 1 (1979), Bang Jalal Sexy, Kulo Niki Sinten, Sok Tahu, dan lainnya.
 
Sementara itu, single-nya yang populer yakni Kopral Jono, Dino Minggu, Bakul Gethuk, Tak Kusangka, Tiada Seindah Dulu, dan masih banyak lagi. Perempuan kelahiran 10 November 1947 juga anggota sebuah grup musik The Singers bersama Neneng Salmiah, Tuty Thaher, Sally Sardjan, Shinta Dungga dan Uun Syarbini.

Editor: Elvira Anna