Inspiratif! Evelyn Sonya Kautsar, Anak Berprestasi Ingin Jadi Idol yang Cinta Tarian Tradisional

JAKARTA, iNews.id - Evelyn Sonya Kautsar berhasil mencuri perhatian publik, karena bakat menarinya yang menginspirasi. Masih berusia enam tahun, anak perempuan ini sudah cukup mahir dalam tarian KPop bahkan tradisional. 

Ya, Evelyn tidak melupakan budaya Indonesia di tengah gempuran KPop di mana-mana. Hal ini tentu ada peran orangtua di baliknya. 

Baca Juga

Marsinah dan Hajjah Rahma El Yunusiyyah, 2 Wanita yang Dapat Anugerah Pahlawan Nasional

Menurut Sofan, ayah Evelyn, dia tetap mendorong anaknya agar tahu, mencintai, dan melestarikan tarian tradisional. Dengan begitu, generasi muda Indonesia ikut melestarikan budaya bangsa. 

"Kami mengenalkan Evelyn ke tari tradisional. Makanya, kami tempatkan Evelyn di sanggar tari tradisional, karena menurut kami Evelyn harus mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya bangsa sendiri," ujar Sofan kepada iNews.id, belum lama ini. 

Baca Juga

10 Pantun Hari Jumat, Penuh Berkah dan Inspiratif 

Bakat menari yang sudah terlihat sejak balita mendorong orangtuanya memasukkan Evelyn ke sanggar tari. Tujuannya jelas, supaya bakat anak itu terasah. 

Sofan juga menjelaskan kalau Evelyn sering diikutkan pada kompetisi menari. Ini dimaksudnya agar anak itu memiliki rasa kepercayaan diri saat tampil di depan orang, memotivasinya untuk terus belajar, dan melatihnya supaya terus berprestasi. 

Baca Juga

Menghadapi Tantangan Mistis dalam Dunia Usaha, Cerita Inspiratif Bunda Shindy Bersama Robby Purba

Evelyn Suka Menari Sejak Usia 4 Tahun 

Evelyn bercerita kalau dirinya sudah suka menari sejak usia empat tahun. Salah satu alasannya, dia suka melihat kakaknya, Eugenia, yang juga suka menari.

Setiap kali Eugenia menari, Evelyn mencoba meniru dan seringnya berhasil. Dari sanalah diketahui bakat Evelyn adalah menari. Bahkan, bocah kelahiran Bogor, 8 Agustus 2018 ini juga mahir catwalk, lho. 

Baca Juga

Mimpi Besar di Ultra Trail du Mont-Blanc, Kisah Inspiratif Dani Chika di Podcast dr Tirta