Jadi Saksi Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Ustaz Maulana: Alhamdulillah Mereka Tidak Bersentuhan

JAKARTA, iNews.id - Ustaz kondang Muhammad Nur Maulana menjadi saksi lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Kamis (23/9/2021) lalu. Dia menuturkan saat pasangan muda itu memasangkan cincin dijemarinya, Ricis dan Ryan tak sama sekali bersentuhan.

Ini membuat Ustadz Maulana mengapresiasi momen pemakaian cincin tunangan. Dai asal Sulawesi Selatan itu juga mengucap syukur lantaran prosesi lamaran Ricis sarat akan syariat Islam.

Baca Juga

Alpukat Kaya Manfaat, Dikenal sebagai Sahabat Jantung

"Alhamdulillah tidak ada sentuhan, langsung pemasangan cincin kemudian ada seserahan. Seserahannya ada makanan daerah," ujar Ustaz Mulana di acara lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Jumat (24/9/2021).

Ustaz Maulana menjelaskan pemasangan cincin tersebut dilakukan ibunda dari kedua calon pengantin. Sebab, Ria Ricis dan Teuku Ryan belum sah menjadi suami istri meski telah menjalani lamaran.

Baca Juga

Haru Kisah Asmara Eddy Sud, Menangis Digugat Cerai Itje Trisnawati di Usia Senja

"Jadi masing-masing ibunya yang pasangkan. Tidak bersentuhan. Kita pada saat turun MC-nya bilang tolong dipegang, langsung di-stop eh langsung disela oh tidak boleh bersentuhan," ujar Ustaz Maulana.

Baca Juga

Kisah Asmara Eddy Sud, Ditinggal Wafat Istri Pertama Menikah dengan Pedangdut Cantik Itje Trisnawati

Sang dai menilai momen tak bersentuhan Ria Ricis dan Teuku Ryan bisa menjadi pelajaran bagi calon pengantin yang bakal melangsungkan proses lamaran. Ustadz Maulana juga menyebut kesungguhan cinta Teuku Ryan terlihat jelas untuk mempersunting sang pujaan hati.

"Itu jadi pembelajaran semua karena mohon maaf lamaran belum tentu sah ya. Jadi baru lamaran kalau saya lihat hari ini adalah bentuk kesungguhan yang luar biasa. Karena ada tiga yang tidak bisa dipermainkan nikah, talak, rujuk jadi jangan dipermainkan. Ini adalah bentuk kesungguhan," katanya. 

"Jadi pernikahan itu bukan dihalangi jadi harus mengikuti aturan harus menghargai adat sesuai hukum syariat Islam kemudian ada adat kemudian disahkah oleh negara," Ustaz Maulana.

Editor: Dani M Dahwilani