Jadi Tayang di Indonesia, Ini Deretan Fakta Film Midsommar
JAKARTA, iNews.id - Setelah dikhawatirkan tidak bisa tayang lantaran 'kekejian' yang ditawarkan Midsommar, film horor garapan sutradara Ari Aster ini akhirnya dapat ditayangkan di Indonesia dengan syarat pemangkasan durasi hingga sembilan menit. Midsommar merupakan salah satu film horor Amerika-Swedia garapan sutradara Ari Aster yang sebelumnya menggarap Hereditary (2018).
Sebelumnya, Midsommar telah dirilis secara teatrikal di Amerika Serikat pada 3 Juli 2019 oleh A24 dan Swedia pada 10 Juli 2019 oleh Nordisk Film. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus, terutama untuk Aster selaku sutradara dan kinerja aktris utama, Florence Pugh.
Berikut deretan faktanya seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Senin (2/9/2019).
Mirip tetapi Bukan Sekuel dari Hereditary
Dalam sebuah wawancara, Aster mengatakan bahwa Midsommar mempunyai kemiripan dengan film garapannya tahun lalu, yaitu Hereditary. Namun, dia menegaskan jika Midsommar bukanlah film sekuel. "Kedua film ini berurusan dengan kesedihan, semacam kesedihan yang ekstrem," kata Aster, seperti dikutip dari Insider.
Diakui Aster, keduanya mirip secara tematis karena mengulas keluarga dan menampilkan kelompok-kelompok seperti kultus, meskipun plotnya sangat berbeda.