Keliling Dunia, Devi Dja Galang Donasi Bantu Perjuangan Indonesia Merdeka di Amerika Serikat
Berkat dedikasinya, Devi Dja sempat diperkenalkan sebagai duta kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Amerika oleh Sutan Syahrir. Saat itu, Sutan Syahrir tengah memimpin delegasi RI untuk memperjuangkan pengakuan Internasional terhadap kemerdekaan Indonesia di markas PBB, di New York pada 1947.
Devi Dja lalu resmi menjadi warga negara Amerika pada 1951. Dia sempat hijrah ke Los Angeles dan berkesenian di sana. Tidak hanya menggelar pertunjukan-pertunjukan seni Indonesia, perempuan kelahiran Situbondo, 1 Agustus 1914 ini bahkan mengajarkan tarian-tarian daerah kepada para penari di Amerika.
Dedikasi Devi Dja untuk Indonesia tidak sampai di situ. Dalam perjalanan hidupnya, dia juga sempat membela pemuda-pemuda Indonesia di pengadilan Los Angeles saat ramainya berita tentang Perbudakan di Los Angeles. Dia membela pemuda-pemudi Indonesia yang dirantai dan dihadapkan ke pengadilan Amerika di Los Angeles.
Berkat campur tangan Devi Dja bersama staf KBRI di Los Angeles, Pruistin Tines Ramadhan, dan Joop Ave, yang waktu itu sebagai Dirjen Protokol Konsuler di Deplu Pejambon, persoalan tersebut berhasil terselesaikan dan tidak ada pemuda Indonesia yang ditahan.
Devi Dja kemudian meninggal dunia di Los Angeles pada tanggal 19 Januari 1989. Jenazahnya lalu dimakamkan di Hollywood Hills, Los Angeles. Kepergiannya meninggalkan satu orang putri, yakni Ratna Assan, anak dari pernikahan ketiganya dengan Ali Assan.
Editor: Elvira Anna