Kenalkan Carl Philip, Pangeran Terseksi dari Kerajaan Swedia
Sebelumnya pada 2003, dia juga sempat mempelajari desain grafis di Stockholm. Pada Desember tahun yang sama, dia mendesain sampul untuk CD musik balet Tchaikovsky The Nutcracker, yang dirilis untuk ulang tahun ke-60 Ratu Silvia.
Hasil penjualannya diberikan kepada World Childhood Foundation, organisasi yang didirikan Ratu Silvia. Pada 2004, Pangeran juga membuat kalender bersama agen periklanan. Hasilnya juga diberikan kepada organisasi sosial tersebut. Lalu pada 2011, Pangeran Carl Philip menyelesaikan studinya di bidang Manajemen Pertanian dan Pedesaan di Universitas Ilmu Pertanian Swedia di Alnarp.
Batal Jadi Pewaris Takhta
Dikutip Woman Magazine, sebetulnya sejak awal Pangeran Carl Philip lahir, dia sudah otomatis menjadi pewaris takhta kerajaan. Dia akan langsung menggantikan posisi ayahnya ketika sang Raja meninggalkan takhta. Hal ini sesuai garis suksesi mengikuti aturan kerajaan yang khas.
Dia sempat menjadi pewaris takhta Swedia selama tujuh bulan hingga 1 Januari 1980. Ketika Carl Philip baru berumur 1 tahun, semuanya berubah. Undang-undang kerajaan yang baru mulai berlaku menyatakan bahwa anggota keluarga tertualah yang akan menjadi pewaris takhta kerajaan. Dengan aturan baru ini, Philip pun tidak jadi menjadi raja, tetapi sang kakak pertama, yaitu Putri Victoria.
Pangeran yang kabarnya juga pemalu ini diketahui memiliki disleksia, gangguan yang diderita ayah dan saudaranya. Namun, kedua orangtuanya segera mencari bantuan untuknya dan sedikit demi sedikit gangguan ini bisa disembuhkan. Demikian dimuat Koran Sindo, Senin (30/4/2018).
Editor: Tuty Ocktaviany