Kisah Anwar Hadid yang Pernah Jadi Kristiani Kini Kembali Muslim, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Momen umroh Anwar Hadid nampaknya menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya. Adik Bella dan Gigi Hadid itu menuliskan pesan bijak melalui Instagram pribadinya @anwarhadid, tentang kehidupannya yang kini kembali ke jalan Tuhan. 

Diketahui Anwar yang terlahir sebagai seorang muslim pernah dibaptis di laut dan menjadi umat Kristiani. Alhasil netizen sempat mempertanyakan soal keyakinannya lantaran tiba-tiba dia membagikan potret sedang menjalankan ibadah umroh.

Baca Juga

Shandy Purnamasari Dapat Hadiah Jam Tangan Mewah Harganya Rp5 Miliar, Netizen: Gak Curiga?

"Ketenangan dan kesehatan mental saya telah menjadi hal yang sangat sulit dalam hidup saya dan mencoba untuk menghormati ayah dan ibu. Saya melepaskan pemberontakan kekanak-kanakan dengan bebas telah menjadi bagian besar dalam perasaan baik dalam hidup saya," ujar Anwar Hadid dikutip dari unggahan Instagram akun pribadinya @anwarhadid, Selasa (19/3/2024).

Dalam pesannya itu pula, Anwar Hadid mengungkap bahwa  perjalanan hidup yang telah dilaluinya akan membentuk kepribadiannya. Dia tak akan mengubah menjadi apapun. Anwar juga mengaku tak pernah menyesali apa yang pernah terjadi di hidupnya karena dia percaya bahwa kehidupannya itu merupakan takdir Tuhan yang terbaik untuknya. 

Baca Juga

Potret Mendiang Donny Kesuma, Artis yang Pernah Jadi Juara Softball di SEA Games

Anwar Hadid pun mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekatnya yang turut membantunya untuk kembali ke jalan Tuhan. Dia pun membuat kehidupannya menjadi sangat bahagia saat ini. 

"Aku berterima kasih kepada teman-temanku yang tidak pernah menyerah dan terus menuntunku kembali kepada Tuhan melalui segalanya. Bisa kukatakan sekarang aku adalah orang yang paling bahagia yang pernah ada dan itu karena aku mencoba dan melihat karya Tuhan dalam kehidupan semua orang," ungkapnya.

Anwar menyadari bahwa hidupnya menjadi sorotan dan muncul orang-orang yang menghakiminya. Anwar memilih pasrah karena dia merasa tidak ada manusia yang sempurna dan selalu dinilai baik oleh orang lain.

"Sekalipun mereka menghakimiku. Ada jalan keluarnya. Ada jalan ke depan dan ada kedamaian dalam hidup ini. Tidak ada jiwa di dunia ini yang sempurna," ujarnya.