Kisah Artis Terkenal di Masa Perjuangan, Berpangkat Sersan Mayor Rela Jualan Nasi
Akhirnya Sofia pun diberikan pangkat Sersan Mayor atas perjuangannya. Namun pernikahan pertama Sofia ini hanya bertahan selama sembilan tahun, karena sang suami gugur saat menjalankan tugas. Kabarnya, kapten Eddy wafat setelah dibunuh oleh gerombolan DI/TII di Garut, Jawa Barat.
Kematian suaminya membuat Sofia sangat terpukul. Akhirnya Sofia menyamar sebagai istri tukang minyak agar dapat lolos ke Bandung. Sesampainya di Bandung, Sofia memutuskan untuk menetap dan membantu mertuanya untuk berjualan.
Setelah kematian suaminya, Sofia akhirnya memutuskan untuk keluar dari dinas kemiliteran dan fokus untuk berusaha warung makan. Saat itu Sofia sempat dekat dengan perwira angkatan udara yang bernama Wagino Dachrin Mochtar atau yang lebih dikenal sebagai WD Mochtar. Namun kedekatan itu tidak berjalan lama karena Sofia masih terbayang dengan kematian suaminya.
Warung nasi yang dibuka oleh Sofia akhirnya mempertemukannya dengan segerombolan artis yang makan di warung nasi milik Sofia. Tidak disangka, Sofia diajak oleh Njoo Cheong Seng untuk ikut berakting. Sofia akhirnya menerima tawaran tersebut dan pergi ke Jakarta.
Selama di Jakarta, dia dua kali ikut menjadi pemain sandiwara. Inilah yang menyebabkan kariernya mulai melejit. Dia mulai dilirik untuk membintangi berbagai film. Film pertama yang dibintangi oleh dirinya berjudul ‘Air Mata Mengalir di Citarum’.