Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jimly Asshiddiqie Ungkap Marak Kasus Ijazah Palsu: Dipakai untuk Alat Persaingan Politik
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Nenek 85 Tahun Semangat Ikut Nyoblos di Pilpres 2024, Sesuai Tema Kenakan Baju Warna Pink

Rabu, 14 Februari 2024 - 15:05:00 WIB
Kisah Nenek 85 Tahun Semangat Ikut Nyoblos di Pilpres 2024, Sesuai Tema Kenakan Baju Warna Pink
Kisah nenek 85 tahun semangat ikut nyoblos di Pilpres 2024, sesuai tema mengenakan baju warna pink. (Foto: Muhammad Sukardi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selalu ada cerita menarik saat pemilih umum (Pemilu). Salah satunya nenek berusia 85 tahun yang ikut nyoblos Pemilu 2024 di TPS 15 Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Nenek bernama Neneng Soerasmi ini datang bersama keluarganya dengan semangat. Bahkan, dia tahu TPS tempatnya nyoblos bertema pemilu penuh cinta sehingga memakai baju warna pink.

"Iya, ikut berpartisipasi menentukan pemimpin rakyat dan harapannya semoga Indonesia lebih baik lagi," kata Neneng saat ditemui langsung, Rabu (14/2/2024).

Pada kesempatan itu, Neneng mengutarakan kriteria pemimpin yang ideal untuk membawa Indonesia 5 menjadi negara yang hebat. Poin pertama adalah soal pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia.

"Menurut saya, pada umumnya pendidikan kerap diabaikan. Paslon banyak yang fokus ke ekonomi doang. Padahal, pendidikan itu penting untuk mencapai ekonomi yang baik," katanya.

Selain itu, pribadi seorang pemimpin yang baik menurut nenek 85 tahun itu adalah sosok yang tidak sombong. "Seorang pemimpin harus ikhlas. Di atas langit ada langit, di bawah Bumi ada Bumi. Jangan 'aku paling...', ingat merendah lebih baik daripada meninggi," ujarnya.

"Meninggi tertiup angin runtuh, kalau merendah malah akan terus tumbuh. Makanya, jangan pernah ragu apalagi pelit berbagi, jangan sombong," kata Neneng.

Dia berpesan kepada presiden dan wakil presiden terpilih agar jangan merasa sudah sukses. Sebab, kesuksesan seseorang itu bukan dideklarasikan oleh dirinya sendiri, tapi dari orang lain.

"Hebatnya kita, jangan pernah terucap dari diri kita sendiri, tapi biarkan penilaian itu keluar dari orang lain. Jadi, bukan membanggakan diri sendiri," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut