Kisah Tan Tjeng Bok, Memulai Karier dari Pembersih Alat Musik Jadi Aktor Top Era 1940-an
Namun pada saat itu Tan Tjeng diketahui miliki kehidupan yang tak stabil. Bahkan, diketahui dia sempat menjadi tukang putar proyektor bioskop keliling. Selama enam bulan lamanya dia merasakan naik turun perekonomian, hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang kepadanya.
Hal ini terjadi setelah dia bergabung dengan Stambul Indra Bangsawan. Awalnya sebagai tukang bersih-bersih alat musik dan membenahi panggung, tapi kemudian pemimpin pentas (toneel director) Djaffar Toerki menariknya sebagai pemain pembantu. Karena tak kerasan, dia kemudian beralih ke orkes Hoetfischer pimpinan Gobang, kembali menyusuri karier sebagai biduan.
Dan selanjutnya, Tan juga ikut bergabung pada sebuah grup tonil atau opera Dardanella, yakni sebuah grup sandiwara ternama di masanya, yang sudah dikenal secara internasional dan pernah pentas di empat benua.
Setelah lama berjuang, akhirnya Tan Tjeng menemukan titik kesuksesannya. Dari hal itu dia bahkan mendapat julukan Douglas Fairbanks van Java” yang merupakan sebutan untuk bintang Hollywood ternama.
Pada masa itu, Tan Tjeng menjadi aktor yang memperoleh bayaran paling tinggi, seimbang dengan kualitas permainannya. Tak heran jika dia hidup bergelimang harta. Dia punya mobil Rolls-Royce dan kerap gonta-ganti istri. Selama hidupnya, Tan mengaku kawin-cerai hingga 100 kali.
Namun sayang, Tan Tjeng dikenal sebagai salah satu aktor yang miliki gaya hidup yang berfoya-foya. Alhasil, Tang Tjeng kembali hidup melarat di masa tua nya sampai dengan akhir usia nya yang ke 85 tahun, dimana dia tutup usia pada tanggal 15 Februari 1985.
Editor: Elvira Anna