Kreasikanku Jakarta Bahagia, Ajang Gali Kreativitas di Tengah Pandemi untuk Pelajar SD
JAKARTA, iNews.id - Indonesia pertama kali mengonfirmasi kasus Covid-19 pada Senin 2 Maret 2020. Wilayah DKI Jakarta pun disebut menjadi episeter penyebar virus corona karena jumlah pasien meningkat signifikan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sejumlah kebijakan terkait penanganan virus corona. Di antaranya menutup tempat wisata, meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, bekerja dari rumah, memakai masker menjaga jarak, mencuci tangan, hingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Covid-19 telah melahirkan protokol kesehatan.
Di bidang pendidikan, terhitung sejak 16 Maret 2020, Pemprov DKI Jakarta menutup sekolah selama dua pekan dan berkelanjutan hingga saat ini dengan memperpanjang PSBB. Sejak itulah seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan jarak jauh, terhitung sudah delapan bulan lamanya.
Sebuah perubahan menghilangkan kebiasaan lama memasuki adaptasi kebiasaan baru. Hal ini berdampak pada psikologi anak ketika harus belajar dari rumah. Berbagai kegiatan fisik berubah berjarak dengan menggunakan teknologi komunikasi digital. Virtual Event menjadi tren di era digital terlebih di masa pandemi.
Komunitas Jakarta Bahagia melakukan terobosan dengan menyelenggarakan lomba virtual bagi siswa-siswi sekolah dasar tingkat wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas bagi putra-putri yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Mengangkat momentum Hari Sumpah Pemuda, pihaknya menyelenggarakan dua jenis lomba, yaitu lomba prakarya dan lomba menulis membaca puisi. Kegiatan ini diberi nama ‘Kreasikanku Jakarta Bahagia Bersama Cerebrofort’.
Dalam penyelenggaraan kegiatan, dilakukan secara kolaborasi antara masyarakat (Komunitas Jakarta Bahagia) bekerja sama dengan instansi pemerintah (pemerintah kota administrasi Jakarta Selatan, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Kominfotik Jaksel) dan swasta (PT Kalbe Farma Produk Cerebrofort Marine Gummy), serta mendapat dukungan dari Bank DKI Jakarta Selatan, Baznas (Bazis) DKI Jakarta Selatan.
Kolaborasi kegiatan lomba secara virtual ini diperuntukkan kepada masyarakat, khususnya pelajar sekolah dasar se-Jakarta Selatan. Adapun terobosan yang dimaksud adalah inisiasi masyarakat berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga terlaksana kegiatan yang membuahkan manfaat untuk masyarakat, khususnya siswa-siswi tingkat sekolah dasar se- Jakarta Selatan.
Berdasarkan data panitia, terdapat 76 SD negeri dan 19 SD swasta yang siswa-siswinya mendaftar lomba. Dari jumlah total 95 sekolah tersebut, terdapat peserta terbanyak mencapai 17 peserta dari SD Al Azhar 1 Kebayoran Baru yang mengunggah karya 15 peserta. Pendaftaran melalui digital form sebanyak 274 pendaftar yang terdiri dari 156 peserta lomba menulis membaca puisi dan 118 peserta lomba prakarya.
Sebanyak 100 peserta lomba menulis membaca puisi dan 75 lomba prakarya telah mengunggah karya lomba. Adapun dewan juri di antaranya tokoh seniman teater, sastra, dan aktor Didi Hasyim, seniman Wayang Uwuh dan perupa Iskandar, serta seniman Oji Nasir dan Azis.
Lomba yang memperebutkan Piala Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan ini terdiri dari kategori ‘Juara Umum Sekolah’, ‘Runner Up Sekolah. Kemudian untuk perorangan pada lomba menulis membaca puisi terdiri dari juara satu, dua dan tiga, serta juara harapan satu, dua dan tiga. Sementara itu, bagi lomba prakarya terdiri dari juara satu, dua dan tiga, serta juara harapan satu, dua dan tiga.
Juara Umum merupakan sekolah yang muridnya paling banyak mengikuti dan memenangkan lomba, sementara Runner Up merupakan peringkat kedua untuk sekolah yang terbanyak muridnya mengikuti lomba dan muridnya mendapat juara terbanyak kedua.
Kegiatan yang berlangsung selama satu setengah bulan sejak 15 Oktober hingga 30 November 2020 ini memaksimalkan sosial media Instragram dan Facebook sebagai media informasi publikasi tahapan kegiatan dan pengunggahan karya peserta lomba. Juara ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dewan juri.
Adapun penyerahan hadiah secara seremonial dilakukan pada 30 November 2020 selama 30 menit di lobi kantor Wali Kota dengan mengundang para Juara. Upacara seremonial berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengundang terbatas 14 undangan. Kehadiran para juara pun dilakukan secara bertahap demi menghindari kerumunan.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Munjirin, S.Sos,. M.Si. didampingi Askesra, Sayid Ali, Sudindisdik Wil. Kemudian, juga Drs. Iskandar M.M dan Teguh Santosa, serta pendukung acara Perwakilan Cerebrovort, Ristato Priyo, Baznas (Bazis) DKI Jakarta Selatan, dan Bank DKI Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan terobosan bagi Komunitas Jakarta Bahagia di masa pandemi Covid-19 yang dapat membuat kreasi pada kegiatan secara kolaboratif melalui digital (lomba virtual). Tentu ini selaras dengan pengembangan pembangunan oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu membangun Jakarta secara kolaborasi.
Ketua Komunitas Jakarta Bahagia, Agus Supriyanto mengatakan, “Kami akan kembangkan kegiatan-kegiatan berbasis digital mengajak berbagai pihak terlibat, ini menjadi semangat Komunitas Jakarta Bahagia sejak berdiri.” (CM)
Editor: Rizqa Leony Putri