Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Riwayat Pendidikan Deddy Corbuzier, Lulusan Psikologi yang Kini Jadi Stafsus Menhan
Advertisement . Scroll to see content

Kritis karena Covid-19, Deddy Corbuzier Sempat Meremehkan: Saya Hidup Sehat dan Rajin Olah Raga

Minggu, 22 Agustus 2021 - 13:17:00 WIB
Kritis karena Covid-19, Deddy Corbuzier Sempat Meremehkan: Saya Hidup Sehat dan Rajin Olah Raga
Deddy Corbuzier mengungkapkan sempat meremehkan saat kena Covid-19 karena sudah menjalankan pola hidup sehat. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deddy Corbuzier mengungkapkan dirinya sempat meremehkan saat dinyatakan positif Covid-19. Dia percaya diri kalau Covid-19 tidak akan membuat kondisinya drop, karena selama ini Deddy sudah menjalankan pola hidup sehat dan rajin olahraga, 

Faktanya, dia tak menyangka dampak Covid-19 pada tubuhnya justru sempat parah bahkan hingga kritis. "Saya saat itu sangat pede bahwa pola hidup saya sudah sehat, saya juga prokes. Lalu saya cek tiap hari antigen, hingga akhirnya dinyatakan positif Covid. Oke. I don't worry, ya sudah kena Covid ya sudah lah ya," tutur Deddy Corbuzier dikutip dari YouTubenya, Minggu (22/8/2021).

Deddy Corbuzier juga sempat berpikir kena Covid-19 paling-paling hanya demam biasa selama dua hari. Hal ini diyakininya lantaran dia rutin mengkonsumsi vitamin dan terus menjaga ketahanan tubuh. Presenter kondang ini juga mengatakan sama sekali tidak khawatir usai mengetahui hasil tesnya positif Covid-19.

"Paling juga demam dua hari gitu. Vitamin saya full, makanan saya sehat, olah raga saya kuat, aku bisa bertahan dan aku tidak peduli," ujarnya lagi.

Namun ekspektasi Deddy Corbuzier berbenturan dengan realita. Deddy justru mengalami gejala berat setelah dua pekan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Oleh tim dokter, Deddy bahkan dinyatakan kritis karena sudah memasuki fase badai sitokin.

"Setahu saya, badai sitokin ini yang bikin orang meninggal," ujar ayah Azka Corbuzier.

Deddy bahkan mengungkap bahwa virus tersebut menyebabkan paru-parunya rusak meski dia sebelumnya tidak mengalami gejala apapun. 

“Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60 persen dalam dua hari..” kata Deddy lagi. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut