Kronologi Lengkap Nana Mirdad Diteror Paylater Ojol: Sistemnya Kayak Preman!
JAKARTA, iNews.id - Artis Nana Mirdad viral di media sosial usai terang-terangan mengaku menggunakan paylater yang ditawarkan aplikasi ojek online (Ojol). Seperti apa cerita selengkapnya?
Nana Mirdad mendadak mengunggah cerita lengkap dirinya ditagih petugas paylater ojol. Kaget dengan 'treatment' yang dilakukan penagih paylater yang dinilainya serupa dengan preman, Nana kemudian menceritakan semuanya di Instagram.
Bahkan, Nana mengaku kapok menggunakan paylater ojol. Dia pun menyayangkan aplikasi ojol yang ternyata menerapkan sistem penagihan yang menurutnya serasa preman.
Seperti apa cerita lengkapnya? Berikut curhatan Nana Mirdad di Instastory dan menjadi viral di media sosial.
Nana Mirdad cerita kalau dirinya menggunakan paylater ojol karena tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan layanan ojol tersebut.
"Mungkin aku terlena dengan bahasa 'Paylater' yang jadi enggak berasa seperti pinjaman. Rasanya itu kayak dikasih bayar belakangan saja berdasarkan pemakaiannya di aplikasi yang lumayan banyak setiap bulannya (suka jajan)," cerita Nana di awal penjelasan, dikutip Senin (5/5/2025).
Dia melanjutkan, paylater yang dinikmatinya itu serupa dengan pemakaian kartu kredit dari bank. Tapi, dikira akan diberi reward untuk dipermudah sebagai konsumen setiap, ternyata tidak seperti harapannya.
"Gak ada niatan cari pinjaman sama sekali, lho. Tapi ternyata perlakuannya benar-benar kayak jadi terjerat pinjol gitu, ya," ungkap Nana.
Dia menambahkan, "Padahal, di aplikasi berbeda, lho fitur untuk pinjaman dan fitur untuk paylater. Tapi ternyata fungsinya sama sepertinya. Musti kudu hati-hati, ya."
Nana menjelaskan juga alasan dia mengungkap kasus ini. Menurutnya, dia memiliki keberanian untuk 'share' di media sosial, karena mendapat banyak DM yang punya pengalaman serupa.
"Kalian banyak banget yang DM terjerat hal yang sama dan diperlakukan begitu juga. Makanya aku putuskan untuk share, semoga bisa berguna. Apa pun itu, sebisa mungkin jangan pinjam atau pakai yang online-online begini, ya. Top up saja atau kalau mau link CC. Aman sentosa," ungkap Nana.
Di unggahan terpisah, Nana Mirdad cerita kalau dirinya sampai mendapat upaya penagihan melalui WhatsApp. Itu artinya, data dirinya bisa diakses oleh penagih dari paylater ojol tempatnya memakai sejumlah uang.
Nana cerita, dirinya merasa tidak nyaman dengan cara penagih meminta bayaran paylater. Padahal, dia merasa pemakaian paylater akan memudahkan hidupnya.
"Jujur awalnya aku tertarik (pakai paylater) karena aku pikir ini memang gesture baik untuk mempermudah, karena biasa aku isi top up itu agak ribet pas lagi buru-buru. Gak ada kepikiran ini kayak pinjol, soalnya dari aplikasi terpercaya," papar Nana.
Dia melanjutkan, "Jadi, ya, awalnya berterima kasih kepada aplikasi ojol, tapi setiap bulan kok ngerasa penagihannya lebay banget. Sempat cari cara mau nonaktifkan di aplikasi, tapi gak bisa."
Nana pun berupaya untuk stop menggunakan paylater karena sudah merasa tidak nyaman. Tapi, Nana mengakui kalau dirinya kerap mengabaikan rasa tidak nyaman, hingga akhirnya tetap menggunakan dana dari paylater.
"Kadang Rp800 ribu, kadang Rp1 juta, bukan miliaran, bukan," katanya.
Hingga akhirnya Nana mendapatkan pesan WhatsApp dari penagih dan itu sangat mengganggunya. "Sistemnya kayak preman," tegasnya.
Dari kejadian itu, Nana akhirnya tahu dari netizen kalau banyak korban penagihan paylater ojol yang dianggapnya berlebihan.
"Akhirnya baru tahu dari kalian kalau ini memang bentuk pinjol legal dan bahayanya, mereka legal sehingga betul-betul punya link untuk bikin data kita jelek di BI. OMG," ungkap Nana.
Istri Andrew White itu mengatakan, "Bayangin nggak kalau yang nagih modelnya begini, pasti pelaporannya ke BI juga berantakan, seenaknya, sesuka hatinya. Daripada diancam-ancam, banyak banget yang DM aku soalnya diperlakukan sama."
"Selama ini credit record aku di CC gak ada masalah. Jangan sampai gara-gara kepakai beli bakso kadang-kadang, sistem penagihan yang nggak betul, dan orang-orang debt collector yang nggak profesional, jadi merusak semuanya. Never again," tambah Nana.
Dari kejadian tak mengenakan di atas, Nana Mirdad akhirnya memutuskan untuk tidak lagi pakai paylater yang ditawarkan ojek online. Menurut Nana, pinjam uang dari sana sangat tidak aman.
"Non aktifkan demi apa pun fiturnya daripada hidup kalian diteror. Ini sistemnya kayak preman. Kalian yang aman-aman, ya, teman-teman. Sudah, di-top up saja aplikasinya atau link CC kalau bisa," kata Nana.
Dia melanjutkan, "Jangan terlena paylater. Ternyata kayak pinjol memang. Orang-orangnya yang menagih tidak kompeten, tapi punya kuasa bikin credit record kita jelek. Hehe. Super gak aman."
Jadi, itu dia kronologi lengkap Nana Mirdad diteror paylater ojol yang sampai membuatnya merasa tidak nyaman.
Editor: Muhammad Sukardi