Lia Eden Meninggal Dunia, Begini Komentar Netizen
JAKARTA, iNews.id - Kabar kepergian Lia Eden menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dia meninggal dunia di usia 73 tahun, Jumat 9 April 2021.
Semasa hidup, Lia Eden sempat menjadi kontroversi karena menyebarkan aliran kepercayaan baru. Aliran itu menggabungkan ajaran agama-agama yang ada di dunia.
Dia juga mendirikan wadah yang disebut Salamullah dan menyakini dirinya menerima bimbingan dari Malaikat Jibril. Aksinya kemudian menjadi polemik di masyarakat.
Buntut dari aksinya tersebut, Lia sempat dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 6 bulan pada 2 Juni 2009. Dia dihukum atas tuduhan penistaan dan penodaan agama.
Kabar kepergiannya kini menyita perhatian publik. Beragam ucapan belasungkawa juga turut disampaikan sejumlah tokoh akademisi dan netizen di Indonesia.
Seperti yang disampaikan Peneliti dari Saiful Mujani, Saidiman Ahmad. "Turut berduka atas berpulangnya Ibu Lia Aminuddin, pemimpin Komunitas Eden Salamullah. Berkali-kali komunitas ini mendapatkan tindakan diskriminasi, bahkan pimpinannya dipenjara karena mempertahankan iman yang mereka yakini. Selamat jalan, Ibu Lia," tulisnya di Twitter.
"Lia Eden meninggal, jika beliau hidup di zaman dulu mungkin namanya bakal ditulis pada daftar orang-orang yang ada di kitab suci kali, ya?," tulis akun Samektaa.
"Walaypun kultusnya nggak begitu sukses kiprahnya layaknya komunitas reliji dari Arab, gw cuma mau bilang salut dan respek buat perjuangannya. Rest in peace, Lia eden," tulis akun @heterodoks_
"Lia eden meninggal, orang2 kok komennya pada doain dia yg ga bener ya? Siapa tau nanti di akhirat tuhan bilang gini "terimakasih atas semua yg kau berikan dan pengabdianmu sudah selesai di dunia sekarang kembalilah ke tahta yang sesungguhnya," tulis akun @ahmadprinto.
"RIP Lia Eden. Jadi inget waktu kecil dia bagi2 jirigen yg di claim berisi "air zamzam" dari keran rumahnya, bonus album dia sama "Jibril". Kita terima karena sungkan, sama nenekku airnya dipake siram tanaman ???? Segitunya tepo seliro sama tetangga jaman dulu," tulis akun @nisatyas.
Editor: Dani M Dahwilani