Manajer Turah Parthayana: Dia Tidak Akan Lari dari Kesalahan
Tercatat bahwa peristiwa itu terjadi pada 23 November 2019 di sebuah asrama di Rusia. Jehian juga menuliskan kronologi kejadian itu. Pelecehan seksual terjadi ketika korban diajak menonton film horor bersama di dalam kamar asrama.
"JA mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh TP pada saat aktivitas menonton. Menurut pengakuan JA, TP melakukan 3 sentuhan seksual tanpa persetujuan JA (tidak akan dideskripsikan lebih lanjut)," tulis Jehian.
Dari hasil perbincangan Jehian dengan Gokma, Turah sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada JA. Mengetahui perbuatan Turah, Jehian mengaku malu. Dia merasa gagal mendidik artisnya hingga bisa melakukan perbuatan tercela.
"Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya, dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA," tulisnya.
Namun, Jehian yakin bahwa Turah tak akan lari dari kesalahannya. Sang YouTuber bahkan pernah menyebut dirinya siap menerima sanksi untuk berhenti sebagai YouTuber.
"Turah bukan seseorang yang luput dari kesalahan, tapi dia tidak akan lari dari kesalahan," tulis Jehian, dikutip dari Okezone.
Editor: Tuty Ocktaviany