Memaknai Cinta Tanah Air dan Kebhinekaan Lewat Pagelaran Sabang-Merauke, Ada 46 Musisi Tradisional dan 135 Penari
Pementasan Pagelaran Sabang Merauke - Premiere With Live Performance di Djakarta Theater sesungguhnya merupakan rangkaian dan kelanjutan acara dari serupa yang lebih dulu diselenggarakan di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, pada 26 Maret 2022. Saat itu, Pagelaran Sabang-Merauke sukses memukau audiens yang hadir lewat pertunjukan berbagai elemen kesenian daerah yang tersaji secara apik di panggung dengan latar Candi Prambanan yang spektakuler.
Mengusung konsep yang sama namun dengan penyesuaian dan sentuhan baru, pementasan Pagelaran Sabang Merauke - Premiere With Live Performance kembali menyajikan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional yang dirangkai secara harmonis. Untuk mewujudkan itu, pementasan melibatkan 5 penyanyi nasional, 46 musisi tradisional dan modern, serta 135 penari profesional. Sebelum pertunjukkan dimulai, para penonton akan disambut prosesi Palang Pintu khas suku Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah.

“Pagelaran Sabang - Merauke adalah sebuah karya kolaboratif dari para seniman hebat Indonesia dari berbagai elemen mulai dari penyanyi, pemusik, penari, dan sebagainya. Semua ini akan berpadu lewat harmonisasi antara musik etnik, lagu daerah, hingga tari-tarian tradisional yang lengkap dengan busana adatnya. Kami berharap pagelaran ini dapat menggugah masyarakat untuk semakin mencintai seni dan budaya bangsa,” ungkap sutradara Pagelaran Sabang – Merauke Rusmedi Agus.
Rusmedi menjelaskan di lini koreografi, sejumlah sosok penata tari tradisional dan modern yang terlibat antara lain Sandidhea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin.