Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2025 Rendah meski Ada Lebaran
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Tari Saman di Festival Ramadhan Punya Cerita, Ternyata Warisan Seorang Ulama Besar 

Senin, 10 April 2023 - 16:18:00 WIB
Mengenal Tari Saman di Festival Ramadhan Punya Cerita, Ternyata Warisan Seorang Ulama Besar 
Tari Saman hadir di Festival Ramadhan punya Cerita. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bukan rahasia lagi kalau Indonesia memiliki beragam jenis tarian tradisional yang sudah cukup mendunia. Salah satunya, Tari Saman. Tarian tradisional satu ini merupakan sebuah tarian suku dataran tinggi Gayo abad ke-XIV Masehi yang biasa ditampilkan ketika perayaan peristiwa-peristiwa penting di dalam adat. 

Tak banyak yang tahu juga kalau asal-usul Tari Saman berasal dari nama seorang ulama besar pada abad ke-14. Pada abad tersebut seorang ulama besar bernama Syekh Saman memperkenalkan tari Saman. Tarian ini awalnya hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane. 

Kebudayaan Islam yang masuk ke daerah Gayo pada masa itu berakulturasi dengan permainan Pok Ane, sehingga nyanyian pengiring permainan Pok Ane yang awalnya hanya bersifat pelengkap, berubah menjadi nyanyian penuh makna dan pujian pada Allah. Kebudayaan Islam juga merubah beberapa gerakan pada tari saman mulai dari tepukan dan perubahan tempat duduk.

Tari Saman hadir di Festival Ramadhan punya Cerita. (foto: istimewa)
Tari Saman hadir di Festival Ramadhan punya Cerita. (foto: istimewa)

Keindahan tari Saman itulah yang menjadi highlight di festival Ramadhan punya Cerita di Aeon Mall Sentul City. Dikemas dalam kemeriahan suasana bulan puasa, Ramadan Punya Cerita juga menggelar kids traditional dance competition pada 9 April dan Kompetisi Tari Saman pada 15 April 2023. 

"Kami mengadakan acara kompetisi ini sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap ragam kebudayaan Indonesia, serta wadah bagi anak-anak dalam mengenal lebih luas budaya di Tanah Air,” kata Bayu Tunggul Aji selaku General Manager Mall Operation Aeon Mall Sentul City, Senin (10/4/2023).

Selain ingin melestarikan budaya, salah satu alasan Aeon Mall Sentul City menyajikan kompetisi tari Saman tak lain karena mau mengajak penari muda untuk semakin mencintai warisan Indonesia. Pasalnya, Tari Saman dikenal sangat susah untuk dilakoni, mengingat setiap penari harus mahir kordinasi dan konsetrasi. 

“Kekompakan para penarinya yang bisa dibilang luar biasa. Tari Saman ditampilkan dengan cara duduk, rapi, dan berjajar yang tidak sama dengan tarian lainnya yang biasanya melakukan gerakan bebas. Gerakan tepukan dan tempo syair yang khas sangat istimewa karena semua bisa berjalan seirama,” kata Bayu. 

Bayu pun menambahkan, di balik kekhasan dan pertunjukkannya yang mengagumkan, Tari Saman ternyata cukup sulit untuk dilakukan. Pasalnya, Tari Saman memiliki gerakan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan tangan. 

Selain kompetisi tari Saman, di bulan Ramadhan digelar juga kegiatan donasi dan buka puasa bersama anak-anak yatim piatu bersama komunitas pegiat otomotif Santai Pagi-Bogor dan Modificartion. Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari Ramadan Punya Cerita ini berlangsung hingga 30 April 2023. 

Salah satu hal menarik dalam kegiatan kali ini, anak-anak yatim piatu tersebut akan dijemput oleh komunitas Santai Pagi-Bogor dengan menggunakan sports car dan berbagai mobil modifikasi lainnya, menuju ke Aeon Mall Sentul City. Sembari menanti waktu berbuka puasa, anak-anak berkesempatan bermain di Hooray.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut