Mengenang Gito Rollies Rocker Top Era 1970-an, Tinggalkan Alkohol dan Narkoba di Usia 50 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak kenal Gito Rollies? Di era 1960-an sampai 1970-an, dia merupakan rockstar, vokalis grup musik The Rollies bersama dengan Uce F Tekol, Jimmy Manoppo, Benny Likumahuwa, dan Tengku Zulian Iskandar.
Tak hanya bintang rock, pada masanya Gito Rollies merupakan seorang aktor era 1970-an dan 1980-an. Dia tercatat pernah membintangi film Perempuan Tanpa Dosa (1978), Sepasang Merpati (1979), dan Permainan Bulan Desember (1980).
Sebagai seorang rocker populer, pemilik nama asli Bangun Sugito Tukiman ini rupanya akrab dengan alkohol dan narkoba. Dia mengakui, saat tampil di panggung-panggung, dia kerap menggunakan barang haram.
“Kelihatannya saya sehat-sehat saja (di atas panggung), itu karena saya udah make. Begitu turun panggung, menggigil lagi, ketagihan lagi, harus ada barang lagi baru bisa sehat dan melakukan aktivitas macam-macam,” kata Gito Rollies dalam wawancaranya semasa hidup, seperti dikutip dari kanal YouTube Trans Tv Official, Minggu (5/9/2021).
Dia lalu berjanji untuk tak lagi menggunakan narkoba di usia 50 tahun. Meski perjalanannya tidak mudah, pada 1997, Gito mulai mencari cara untuk lebih dekat kepada Tuhan dan meninggalkan dunia kelamnya, termasuk narkoba.
Terlebih saat itu, Gito sudah menikah dengan Michelle van der Rest selama sepuluh tahun lebih, dan juga memiliki anak. Saat itu, Gito tentu dibantu oleh teman-temannya di The Rollies serta didukung pula oleh lingkungannya.
“Saya dulu berkali-kali ke dokter, enggak sembuh-sembuh. Karena dokter hanya bisa menyelesaikan (masalah) fisik. Baru selesai saat saya taubat, Allah yang menolong saya,” ujarnya.
Mulai hijrah pada 1997, Gito Rollies lalu muncul dengan penampilan baru, tidak lagi ala rocker seperti sebelumnya. Menurutnya, penampilan barunya yang lebih religius adalah caranya membentengi diri dari kemaksiatan yang dulu akrab dengan kehidupannya.
“Pakaian ini membentengi saya. Bukan saya ingin disebut sebagai ulama, ustaz, ini untuk membentengi saya dari yang tidak-tidak, dari kemaksiatan. Saya nggak mungkin masuk disko dengan pakaian begini,” kata pria kelahiran 1 November 1947 tersebut.
Tak hanya penampilan yang berubah, Gito juga banyak mengeluarkan lagu-lagu religi dan berdakwah. Dalam satu rekaman video dakwahnya, Gito Rollies sempat berkata bahwa dia ingin seluruh hidupnya untuk beribadah, termasuk dalam mengeluarkan karya.
“Tidak habis-habis saya syukuri, ternyata Allah sayang sama saya. Allah berikan hidayah pada saya, Allah berikan pertaubatan pada saya. Kenapa saya tidak habis-habis mensyukuri? Karena Allah selamatkan saya, Allah sayang sekali sama saya,” kata Gito dalam dakwahnya, dikutip dari kanal YouTube ditech injection.
Pada 2005, Gito sempat dikabarkan sakit dan terbaring tak berdaya karena kanker kelenjar getah bening. Saat sakit, dia harus menjalani kemoterapi di Singapura. Gito akhirnya meninggal dunia pada 28 Februari 2008 di usia 60 tahun.
Editor: Elvira Anna