Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kondisi Terkini Pelawak Kadir Srimulat, Tak Malu Jadi Affiliator TikTok!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenang Jojon Pelawak Legendaris Indonesia, Ciri Khas Kumis ala Charlie Chaplin dan Celana Ngatung

Jumat, 24 September 2021 - 10:46:00 WIB
Mengenang Jojon Pelawak Legendaris Indonesia, Ciri Khas Kumis ala Charlie Chaplin dan Celana Ngatung
Jojon pelawak legendaris Indonesia dikenal dengan ciri khas kumis ala Charlie Chaplin. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak kenal dengan Jojon? Salah satu pelawak legendaris Indonesia yang dikenal dengan kumis kecil ala Charlie Chaplin, celana di atas perut, suspender belt, hingga wajah polosnya ketika melawak.

Jojon, mengawali kariernya sejak era 1970-an. Dia saat itu bergabung dengan grup lawak, Jayakarta Group, bersama Uuk, Suprapto dan Cahyono. Grup lawak ini, terkenal di era 1970 dan 1980-an.

Dari sinilah Jojon mulai dikenal dengan ciri khasnya, kumis, celana ngatung, dan suspender belt. Rupanya, ada cerita unik di balik kumis Charlie Chaplin yang terus melekat pada dirinya hingga dia tiada. 

Dalam sebuah acara talkshow, Jojon mengatakan, kumis itu ada saat dia mencari jati diri untuk melawak. Sebab, di balik kumisnya, pria bernama asli Djuhri Masdjan ini memiliki rupa yang tampan.

“Dulu itu, aku kan ganteng ya. Tapi kalau ganteng doang terus ngelawak, lucunya di mana?” kata Jojon dalam acara Bukan Empat Mata pada 2014 silam.

Ketika itu, dia iseng mencoret-coret bagian atas bibirnya, dan dia menemukan kelucuan di sana. “Pas coret-coret kumis, kok lucu ya?” ujarnya. “Aku coba ngelawak, eh lucu,” kata pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 ini.

Di era 1980-an, Jojon juga mulai terjun ke dunia film. Mulai dari Tiga Dara Mencari Cinta (1980), Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983).

Kemudian di era 1990-an, satu per satu anggota Jayakarta Group hengkang, mulai dari Uuk lalu Suprapto. Di era itu pula, Jojon memutuskan untuk bersolo karier dengan ciri khasnya.

Lepas dari Jayakarta Group, karier Jojon sebagai pelawak tak pernah redup. Berkat keahliannya menciptakan gelak tawa, Jojon selalu dipakai di berbagai acara televisi hingga film. 

Dia beberapa kali membintangi acara televisi dan film di era 2000-an, sebelum meninggal dunia pada 2014. Beberapa di antaranya yakni Kerajaan Sahur, Santai Bareng Yuk, Orang Kaya Baru, Opera Van Java, dan masih banyak lagi.

Jojon meninggal dunia pada 6 Maret 2014 di Rumah Sakit Ramsey Premier Jatinegara, Jakarta. Kabarnya, Jojon mengembuskan napas terakhirnya lantaran serangan jantung. Jenazah Jojon lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pedes, Bogor.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut