Mengenang NH Dini, Pengarang Era 60-an yang Vokal lewat Karya-karyanya

JAKARTA, iNews.id - Dunia kesusastraan Indonesia kembali berduka. Setelah kepergian dua sastrawan kebanggaan, Danarto dan Hamsad Rangkuti beberapa waktu silam, kini kita kembali kehilangan sosok pengarang perempuan era 1960-an, NH Dini.

Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau lebih dikenal dengan nama NH Dini, dikabarkan meninggal dunia di usia 82 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Penulis 'Pada Sebuah Kapal' itu kini ada di deretan nama-nama pengarang yang telah meninggal.

Baca Juga

Butter Baby Debut di Los Angeles, Langsung Diserbu Pembeli!

NH Dini lahir di Semarang, Jawa Tengah, 29 Februari 1936. Dia merupakan si bungsu dari lima bersaudara, putri dari Saljowidjojo dan Kusaminah. Di Indonesia, dia dikenal sebagai seorang novelis dan feminis, yang karya-karyanya sering bercerita tentang perempuan.

Dikenal sebagai seorang novelis, NH Dini telah mewariskan puluhan novel. Beberapa yang terkenal di antaranya Pada Sebuah Kapal (1972), Namaku Hiroko (1977), Pertemuan Dia Hati (1986), dan masih banyak lagi. Julukan feminis yang disandangnya, juga berasal dari karya-karyanya yang vokal menyuarakan suara perempuan.

Tak hanya novel, dia juga kerap menciptakan karya-karya berupa cerita pendek dan novelet yang dimuat di sejumlah surat kabar dan penerbitan Indonesia dan luar negeri.