Mengenang Roekiah Bintang Film Tercantik Pertama di Indonesia, Begini Kehidupannya Dulu
Saking besarnya Roekiah, Tan’s Film pun rela mengeluarkan uang banyak untuk menggaji Roekiah secara bulanan agar tak kehilangan bintangnya. Selain itu, perusahaan tersebut juga memberikan sebuah rumah pada Roekiah dan Kartolo di Tanah Rendah.

Setelah bermain di tujuh film, Roekiah pun direkrut oleh pemerintah kolonial Jepang yang mengambil alih Indonesia dari Belanda pada 1942. Menjadi artis di studio Nippon Eigasha, Roekiah pun dituntut untuk membuat film-film propaganda.
Salah satu film yang dia bintangi dari studio ini berjudul ‘Ke Seberang’ pada 1944. Tak hanya berperan dalam film propaganda, Roekiah juga diminta membuat lagu dan melakukan tur Jawa untuk menghibur tentara Jepang.
Sayangnya kondisi kesehatan Roekiah menurun karena sering dipaksa kerja. Pada Februari 1945, Roekiah jatuh sakit dan mengalami keguguran. Kejamnya para tentara Jepang tak memperbolehkan Roekiah untuk istirahat dan memaksa dia untuk tetap tur ke Surabaya.
Alhasil saat kembali ke Jakarta keadaan Roekiah semakin memburuk hingga akhirnya meninggal tak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Roekiah meninggal pada 2 September 1945 di usia masih sangat muda yakni 27 tahun. Pemakaman Roekiah pada masa itu dihadiri banyak tokoh Indonesia, salah satunya Menteri Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Itulah kisah hidup Roekiah artis sekaligus bintang film tercantik pertama di Indonesia.
Editor: Elvira Anna